JAKARTA, KOMPAS.com - Para nelayan di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara mengeluhkan lokasi Pulau G yang disebut sering membuat kapal terdampar.
Hal itu mereka sampaikan langsung ke Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang mengunjungi mereka, Senin (28/10/2019).
Terkait hal tersebut, Edhy berjanji akan memanggil pengembang Pulau G yakni PT Agung Podomoro Land.
"Kita akan panggil yang miliki pulaunya, kita akan ajak bicara masalah yang dihadapi," kata Edhy seusai acara pertemuan dengan nelayan di Muara Angke, Senin.
Edhy menyebutkan, dirinya cukup berpengalaman mengurusi permasalahan di pulau reklamasi sewaktu menjabat sebagai ketua Komisi IV DPR RI.
Pulau reklamasi yang dianggap mengganggu jalur para nelayan dalam mencari ikan akhirnya dibelah pada waktu itu.
"(Pulau G) kita akan lihat sudah sampai mana (permasalahan). Teman-teman KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) sudah enggak ada masalah, datanya sudah ketahuan tinggal tindak lanjut aja," tutur Edhy.
Sebelumnya, para nelayan di Muara Angke menyebut bahwa Pulau G kerap membuat kapal mereka terdampar. Terlebih para nelayan yang baru pertama kali ke Pelabuhan Muara Angke.
Mereka menyebutkan batu pondasi cakar ayam yang berfungsi untuk menahan pasir reklamasi sering membuat kapal nelayan tersangkut dan membuat lambung kapal bolong.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/28/20260471/nelayan-muara-angke-mengeluh-soal-pulau-g-edhy-prabowo-janji-panggil