Salin Artikel

Terkena Banjir, Warga Makasar Tuntut Ganti Rugi kepada Pelaksana Proyek Kereta Cepat

Cahyo, salah satu koordinator warga RW 012 mengatakan, banjir yang melanda wilayahnya pada Jumat (1/11/2019) lalu, akibat pengerjaan proyek kereta cepat yang bersinggungan dengan saluran penghubung Kali Sunter.

Imbas banjir, warga mengalami kerugian materil dan immateril. Warga juga sudah menuntut ganti rugi kepada pelaksana proyek yakni PT Wika.

"Kerugian materil dan immateril warga banyak ini. Rata-rata elektronik rusak, perabotan juga ada, yang parah, mobil dan motor warga juga ada yang rusak, kita tuntut ganti rugi dari mereka," kata Cahyo di lokasi, Senin (4/11/2019).

Dia menjelaskan, pihak PT Wika sudah ada itikad baik terkait kerugian warga akibat banjir. Pada Sabtu (2/11/2019) kemarin, warga sudah bertemu dengan pihak PT Wika. Warga diminta mendata seluruh kerugian akibat banjir.

"Kita sudah mediasi dengan mereka, dan mereka minta kita data seluruh kerugian. Ada itikad baik lah dari mereka, besok mungkin kita datang ke kantornya serahin proposal kerugian," ujar Cahyo.

Warga berharap pelaksana proyek bisa segera mengganti kerugian yang dialami akibat banjir.

Adapun banjir setinggi sekitar 30 sentimeter di wilayah RT 07, 08, 09, dan 011 pada Jumat kemarin mengaggetkan warga. Pasalnya, sejak 2007, wilayah tersebut tidak pernah lagi dilanda banjir.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Timur M Anwar juga telah meminta pelaksana proyek kereta cepat segera menormalisasi saluran yang tertumpuk tanah akibat proyek.

Pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah alat berat tengah dalam proses normalisasi saluran yang tertumpuk tanah. Tumpukan tanah pada permukaan saluran masih terlihat.

Saat ini, Kompas.com masih berusaha menghubungi pihak Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pelaksana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/04/16132031/terkena-banjir-warga-makasar-tuntut-ganti-rugi-kepada-pelaksana-proyek

Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke