Salin Artikel

Bikin Macet Jakarta di Masa Ali Sadikin, Siap-siap Kena Tempeleng

Ali Sadikin pernah bercerita tentang pengalamannya menampar salah seorang Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang menyebabkan kemacetan.

Kisah yang tertulis dalam biografi Ali Sadikin "Membenahi Jakarta Menjadi Kota Manusiawi" yang ditulis Ramdhan KH tersebut menggambarkan sosok tegas Ali Sadikin.

"Untuk mengatur orang bandel, saya harus bertindak keras," kata Ali.

Gubernur DKI Jakarta yang menjabat dari 1965 hingga 1977 ini bercerita, suatu ketika dia terjebak macet akibat truk bermuatan pasir sebanyak 8 ton yang memenuhi ruas tengah jalan dan tidak mau mengambir lajur pinggir.

"Walaupun terus diklakson, dia ambil jalan di tengah-tengah," ujar Ali Sadikin.

Kemudian Ali Sadikin berteriak menyuruh turun sopir truk. Ternyata sopir truk tersebut adalah seorang ABRI dan membawa truk institusi ABRI.

Setelah sedikit berdebat, Ali Sadikin mengempaskan tamparannya ke pipi sopir tersebut sambil berkata, "Kalau bawa muatan besar, apa boleh jalan di tengah?"

Belum sempat sopir itu menjawab, tamparan kedua melayang. Ali Sadikin kembali mengecam perbuatan sopir truk yang menjadi penyebab kemacetan tersebut.

"Apa saudara tidak tahu, ini jalur jalan cepat. Mau seenaknya saja memakai jalan ini seperti jalanmu sendiri. Saudara tidak menghiraukan orang lain. Saudara memalukan ABRI. Saya juga dari ABRI," kata Ali.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/05/10310191/bikin-macet-jakarta-di-masa-ali-sadikin-siap-siap-kena-tempeleng

Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke