Salin Artikel

PT JUP Susun Berbagai Rencana untuk Redam Polemik Taman Pluit Putri

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan sekolah swasta di Taman Pluit Putri yang akan dilakukan PT Jakarta Ultilitas Propertindo (JUP) diprotes oleh warga sekitar.

Bahkan, protes itu berujung pada penggembokan lahan tersebut oleh warga pada Selasa (5/11/2019) lalu.

Menanggapi hal tersebut, PT JUP tengah menyusun sejumlah langkah untuk menghadapi protes warga.

1. Pertimbangakan proses hukum

Kepala Departemen Corporate Secretariat & Legal PT Jakarta Ultilitas Propertindo (JUP) Andika Silvananda mengatakan pihaknya tengah mempertimbangkan langkah hukum terkait penggembokan yang dilakukan warga.

"Kami sedang mengkaji kalau ada pelanggaran kita akan melakukan langkah-langkah hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Andika saat dikonfirmasi, Rabu (6/11/2019).

Ia menegaskan bahwa lahan tersebut merupakan milik perusahaan induk mereka yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Langkah-langkah yang mereka lakukan untuk membangun sekolah itu telah sesuai dengan persyaratan PTSP untuk membangun sekolah.

Sebagai bukti, kata Andika, izin mendirikan bangunan (IMB) di lokasi tersebut telah diterbitkan unit PTSP Jakarta Utara.

"Karena memang yang digembok ini lahan kami jadi kita lagi kaji kita akan melakukan langkah hukum sesuai dengan yang berlaku," ucap Andika

2. Berjanji tanam ulang pohon yang ditebang

Kepada warga PT JUP juga berjanji akan menanam ulang pohon-pohon yang saat ini mereka tebang untuk pembangunan sekolah tersebut.

"Nanti kami ganti pohonnya karena kan proses panjang. Harus direkonstruksi lah seperti itu teman-teman teknis yang lebih tahu," ujar Andika.

Ia menjelaskan penebangan yang mereka lakukan pada Sabtu (2/11/2019) lalu, memang harus dilakukan untuk pembangunan fondasi sekolah.

Akan tetapi, Andika berjanji pembangunan sekolah tersebut akan sesuai zonasinya sebagai lahan coklat untuk pendidikan dan hijau dua sebagai taman.

Andika juga mengatakan bahwa nantinya taman dan lapangan olahraga yang dapat digunakan warga.

3. Akan pasang rencana pembangunan sekolah di lokasi

Andika juga menyebutkan pihaknya akan memasang rencana pembangunan sekolah di lokasi Taman Pluit Putri tersebut.

"Nanti akan kami pasang di situ jadi biar warga juga teredukasi oh jadinya seperti ini nih bentuk taman (nantinya), kata Andika.

Dengan terpasangnya rancangan tersebut, ia berharap warga bisa melihat sekolah yang mereka bangun berkonsep sesuai zonasi dari lahan tersebut.

Untuk itu, ia akan segera memasang desain sekolah tersebut di lokasi agar tidak ada lagi warga yang memprotes pembangunan mereka.

"Rencana (pemasangan desain) dalam waktu dekat ini. Sudah disiapin sama tim, tinggal nanti kami sosialisasikan," ujar Andika

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/07/08510821/pt-jup-susun-berbagai-rencana-untuk-redam-polemik-taman-pluit-putri

Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke