JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR-RI, Fahira Idris dimintai keterangan atas laporannya terkait dugaan perubahan dokumen atau informasi elektronik di Polda Metro Jaya, Jumat (8/11/2019).
Dalam hal ini, Fahira melaporkan akun Facebook atas nama Ade Armando karena mengedit foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi wajah Joker.
Fahira tiba di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pukul 10.20 WIB.
Ia mengatakan, dirinya sudah membawa semua bukti yang dibutuhkan untuk klarifikasi laporannya atas Ade Armando.
"Saya bawa bukti postingan Ade Armando dan bukti foto resmi Gubernur DKI Jakarta," ujar Fahira saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (8/11/2019).
Fahira menyebut tindakannya tersebut bukan untuk membela Anies yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia menegaskan bahwa dirinya hanya ingin memastikan tegaknya hukum.
"Siapapun gubernurnya saat ini, pasti itu (unggahan foto) saya permasalahkan. Karena itu dokumen elektronik milik orang lain yang dirusak seseorang tanpa hak," kata Fahira.
Anggota DPD RI DKI Jakarta ini berharap penegakan hukum Indonesia bisa semakin baik.
Ia juga berharap kasus ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk segera melapor ke polisi jika menemukan adanya pelanggaran hukum.
Sebelumnya, Fahira Idris melaporkan akun Facebook atas nama Ade Armando karena mengunggah foto editan Anies Baswedan menjadi tokoh Joker.
Laporan tersebut terdaftar dalam nomor laporan LP/7057/XI/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus, tanggal 1 November 2019.
Fahira mengaku mengetahui postingan tersebut pada Jumat (1/11/2019) saat bertugas di kantornya.
"Foto (yang diunggah) di Facebooknya Ade Armando adalah foto Gubernur Anies Baswedan yang merupakan dokumen milik Pemprov DKI atau milik publik yang diduga diubah menjadi foto seperti (tokoh) Joker," ujar Fahira.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/08/11205631/dimintai-keterangan-soal-foto-joker-anies-baswedan-fahira-idris-bawa
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.