JAKARTA, KOMPAS.com - Sakinah (60), heran mengapa dirinya menjadi sasaran korban penyiraman cairan kimia.
Padahal, dirinya hanya bekerja sebagai tukang sayur keliling yang setiap hari menjual sayuran, bumbu dapur, dan lain-lain.
"Saya juga bingung kenapa disiram, wong saya juga bukan orang kaya lah, cuma dagang sayuran aja," ucap Sakinah di Gang Haji Taat No 15 S RT 011/ RW006, Meruya Utara, Jakarta Barat, Senin (11/11/2019).
Sakinah juga merasa tak punya musuh, apalagi dimusuhi sesama penjual sayur.
"Kalau musuh juga saya enggak ada, saya sudah sekitar 25 tahun dagangnya ya keliling aja tiap sore, enggak ada saingan dagang," kata Sakinah.
Itu sebabnya, Sakinah heran mengapa dirinya yang menjadi sasaran penyiraman.
Akibat dari penyiraman itu, Sakinah tidak dapat bekerja untuk berjualan sayur keliling sejak Jumat (8/11/2019).
Diberitakan sebelumnya, Sakinah disiram air keras saat hendak pulang berjualan.
Ia pun berjalan kaki ke rumahnya di Gang Haji Taat No 15 S RT 011/ RW006, Meruya Utara, Jakarta Barat.
Penyiraman itu terjadi di kawasan Jalan Aries Utama, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat pada Jumat (8/11/2019) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/11/20012651/tak-punya-pesaing-sakinah-bingung-kenapa-dirinya-disiram-air-keras