JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekolah dan guru SMPN 229 Jakarta Barat Saul Tanjung telah menjenguk dua siswinya, A dan PN, yang disiram air keras di perjalanan sepulang sekolah.
Saul mengatakan, dirinya berpesan kepada AE dan PN agar lebih berhati-hati saat pulang sekolah.
Pesan yang sama juga disampaikan kepada siswa lainnya.
"Kita sudah besuk korban, kemudian mulai dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, humas sampai ke wali kelas. Kita sudah imbau kepada seluruh siswa bahwa di dalam keseharian supaya berhati-hati," ucap Saul saat dikonfirmasi, Selasa (12/11/2019).
Untuk mencegah insiden terulang kembali, Saul mengajak peran aktif orangtua dalam mengantar jemput anak-anak.
"Kita mohon juga bila ada orangtua yang bisa antar jemput putra-putrinya sepulang sekolah seperti itu," ucap Saul.
Hingga kini, Saul juga terus memberikan imbauan kepada para guru agar mengawasi para muridnya, terlebih para wali kelas.
"Kepala sekolah sudah mengadakan briefing kepada semua guru supaya mengadakan pengawasan lebih intensif kepada seluruh peserta didik," kata Saul.
Saat ini, A dan PN belum kembali beraktivitas di sekolah karena masih dalam pemulihan.
A dan PN merupakan dua siswi SMPN 229 Jakarta Barat yang menjadi korban penyiraman air keras.
Penyiraman terjadi saat mereka pulang sekolah di sekitar Jalan Kebon Jeruk Raya, Jakarta Barat, Selasa (5/11/2019).
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/12/13150851/dua-muridnya-disiram-air-keras-kepsek-smpn-229-jakbar-beri-imbauan