Salin Artikel

Asal Mula Warga Turunan Arab Penuhi Kawasan Condet

JAKARTA, KOMPAS.com - Nuansa Timur Tengah pekat melekat di sepanjang Jalan Raya Condet, Jakarta Timur.

Mulai dari toko minyak wangi, toko peralatan shalat, dan pakaian muslim berjajar rapi hampir di sepanjang jalan.

Warga berparas Arab nampak memenuhi kawasan Condet. Ya, mereka hidup damai berdampingan dengan warga lokal dari suku betawi.

Kompas.com mencoba menelusuri asal muasal warga turunan Arab berdatangan dan hidup di kawasan Condet.

Dimulai dengan mendatangi Makam Kramat yang berada di ujung utara Jalan Raya Condet.

Pemakaman itu berisi sejumlah makam para habib atau ulama turunan arab yang datang ke kawasan Condet pada awal abad ke 19.

Salah satu habib yang paling terkenal pada zaman itu yakni Habib Muchsin bin Muhammad Alatas.

Dia datang ke kawasan Condet untuk menyebarkan ajaran agama islam di wilayah tersebut.

"Habib Muchsin itu asalnya dari Mekkah datang ke sini dan meninggal dunia di sini tahun 1938. Semasa hidupnya dia itu mensyiarkan ajaran Agama Islam di sini," kata Habib Muchsin bin Salim, cucu dari Habib Muchsin Bin Muhammad Alatas di lokasi, Rabu (13/11/2019).

Pada zaman itu juga, Habib Muchsin selalu diminta bantuan oleh warga Condet berkaitan dengan kesehatan dan nilai-nilai kehidupan.

"Selama hidupnya juga kakek saya juga banyak bantu orang. Orang banyak yang minta didoain supaya panjang umur, banyak rezeki, ada juga yang minta diobatin, air putih didoain sama kakek saya lalu diminum warga yang datang biar sembuh penyakitnya," ujar Habib Muchsin bin Salim.

Habib Muchsin bin Muhammad Alatas tidak datang sendiri ke Kawasan Condet. Dia juga datang bersama habib lainnya dari negeri Timur Tengah untuk menyebarkan ajaran agama islam.

Kawin silang antara warga turunan Arab pendatang dengan warga pribumi betawi pun mulai banyak terjadi pada zaman itu.

"Ini kakek saya saja itu istrinya orang betawi. Kakek saya tinggalnya mah di Cawang, cuman meninggalnya dikuburnya di sini. Di Condet dia banyak ceramah di Masjid Al-Hawi di sini," ujar Habib Muchsin Bin Salim.

Berawal dari banyak terjadinya kawin silang tersebut, warga turunan arab semakin berkembang dan hidup di kawasan Condet hingga kini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/13/19275621/asal-mula-warga-turunan-arab-penuhi-kawasan-condet

Terkini Lainnya

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke