“Jak Lingko memang baru di wilayah Jakarta kan, tapi di luar itu kan nanti kami yang akan mesinergikan,” ujar Bambang di Redtop Hotel, Pecenongan, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2019).
Hal itu dilakukan untuk mengimplementasikan kebijakan rencana induk transportasi Jabodetabek (RITJ).
RITJ adalah program acuan pembangunan, pengembangan dan pengoperasian transportasi se-Jabodetabek dalam rangka integrasi pelayanan transportasi yang tertib, lancar, efektif, efisien, aman, nyaman dan terjangkau oleh masyarakat tanpa dibatasi oleh wilayah administratif.
Untuk mendukung integrasi ini, pihaknya juga telah menarik Bus Transjakarta untuk beroperasi ke wilayah Bodetabek.
Sehingga masyarakat akan lebih mudah untuk beralih antar moda transportasi.
“Misalnya ke Tangerang, kita tarik sampai tempat tertentu sehingga masyarakat bisa lebih dengan mudah untuk naik transportasi umum,” ucapnya.
Menurut dia, dengan adanya pengintegrasian ini diharapkan tidak ada lagi yang menganggap angkutan umum sebagai kendaraan yang dijangkau dalam waktu lama.
“Maka itu kita desain angkot itu nanti bagaimana mereka pejuang transportasi awalnya kan tidak ada (transjakarta) karenanya nanti angkot untuk jarak pendek dari permukiman ke halte atau stasiun. Bahkan nanti dengan hadirnya transjakarta kita sinergikan,” tuturnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/14/17542441/bptj-akan-integrasikan-jak-lingko-dengan-angkutan-umum-di-bodetabek