Salin Artikel

Anak Buruh Cuci Alami Pengeriputan Otak, Seluruh Tubuh Kaku Tak Bisa Bergerak

Panggah menderita pengeriputan otak.

"Kondisi tersebut sudah hampir 1,5 tahun," kata Puji Utami (48), sang ibu, saat ditemui rumahnya, Senin (25/11/2019) seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan anaknya didiagnosis oleh dokter mengalami pengeriputan otak sehingga menyebabkan motoriknya terganggu. Hal itu membuat seluruh tubuhnya kaku. 

Puji menceritakan awal mula anaknya mengalami kondisi mengenaskan tersebut pada 1 Desember 2018, Panggah jatuh pingsan dan kejang-kejang di dapur.

"Awalnya Desember 2018, jatuh di dapur kejang-kejang lalu dibawa ke rumah sakit Jatipadang, lalu dirujuk ke RSUD Koja," kata Puji.

Setelah dirujuk, Panggah dirawat selama 18 hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara dari tanggal 1 sampai 19 Desember 2018.

Menurut Puji, setelah dirawat, anaknya kembali pulih, dapat berjalan dan beraktivitas seperti sedia kala. Namun, Panggah sudah tidak bisa bicara.

"Dokter mengatakan obatnya hanya diterapi saja," kata Puji.

Kondisi Panggah kambuh kembali pada Februari 2019, hingga akhirnya dibawa lagi ke rumah sakit untuk dirawat pada Mei 2019.

Menurut Puji, sepulang dari rumah sakit tersebut kondisi anaknya sudah tidak bisa berjalan dan terbaring kaku.

Kini anaknya hanya bisa terbaring kaku di atas tempat tidur, dengan tangan menekuk dan kaki lurus tidak bisa ditekuk.

Tubuhnya hanya tinggal tulang, dengan kulit kering di badan.

Sementara itu bagian bawah tubuhnya sudah lecet dan luka parah karena terlalu lama terbaring.

Butuh perhatian

Panggah hanya bisa berinteraksi lewat mata dan sesekali berteriak seperti memanggil dengan teriakan panjang seperti mengaung.

"Ya dia cuma bisanya begitu, Alhamdulillah baru tiga hari ini dia bisa makan, beberapa hari sebelumnya hanya bisa dikasih susu lewat selang yang terpasang di hidung," kata Puji.

Panggah juga diduga alami gizi kurang karena kondisinya yang terkapar terbaring di tempat tidur, tidak bisa berdiri apalagi duduk.

Selama tiga hari ini Panggah hanya diberi asupan sereal ditambah susu seperti makanan bayi.

Puji berharap anaknya mendapat perhatian, terutama untuk membantu biaya terapi bicara dan terapi tulang supaya anaknya bisa kembali pulih seperti semula.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/25/16454891/anak-buruh-cuci-alami-pengeriputan-otak-seluruh-tubuh-kaku-tak-bisa

Terkini Lainnya

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke