Melalui mesin ini, layanan administrasi kependudukan dapat dipangkas, sehingga bisa semakin cepat.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Bekasi Taufik Hidayat berujar, pihak swasta yang akan digandeng ialah pengusaha mal-mal yang saat ini ditempati Pemkot Bekasi jadi Mal Pelayanan Publik (MPP).
"Kami akan mencoba mengajukan melalui jalur CSR (corporate social responsibility) beberapa mal yang berkenan nanti untuk berkenan nanti menyediakan alat tersebut bagi pelayanan publik," ujar Taufik melalui telepon, Rabu (27/11/2019).
Taufik mengaku berencana menempatkan mesin-mesin ADM itu di mal pelayanan publik guna membantu kerja puluhan kelurahan di Kota Bekasi yang selama ini agak keteteran mengurusi layanan administrasi kependudukan.
Di sisi lain, pengadaan mesin ADM melalui kas daerah sebetulnya dimungkinkan. Akan tetapi, butuh waktu lama karena anggaran 2020 sudah tak dapat ditambahi pos baru lagi saat ini.
Peluang terdekat, usul pengadaan ADM baru dapat dilakukan pada APBD-Perubahan 2020 yang pengesahannya akhir Agustus 2020.
"Jadi sebelum APBD kita cair, bisa juga mendapatkan dari mereka. Mudah-mudahan ini bisa direalisasikan," tutup Taufik.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/27/19212721/bekasi-pertimbangkan-pakai-dana-csr-beli-mesin-anjungan-dukcapil-mandiri
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan