Ledakan di Monas itu muncul ketika granat asap dipegang anggota TNI yang sedang berolahraga.
Lokasi ledakan berada di dalam kompleks Monas, tepatnya di seberang Kantor Kementerian Dalam Negeri di Jalan Medan Merdeka Utara.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono mengatakan, saat itu sejumlah anggota TNI dari Garnisun tengah berolahraga di kawasan Monas.
"Ditemukan granat asap," kata Eko dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, seperti dikutip Kompas TV.
Granat tersebut kemudian meledak ketika dipegang Serma Fajar Arisworo dengan tangan kiri. Fajar mengalami luka parah di tangan kiri.
Ledakan juga melukai Praka Gunawan Yusuf.
Dalam kesempatan sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono menambahkan, pihaknya tengah menyelidiki bagaimana granat asap tersebut sampai berada di lokasi.
"Granat asap bisa dimiliki anggota seperti Dalmas. Mungkin bisa tertinggal. Tapi kita belum tahu asalnya dari mana. Kita akan dalami," kata Gatot.
Gatot mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan penyisiran di kawasan Monas.
Ia memastikan tidak ada granat lain di kawasan Monas.
"Hanya temukan serpihan-serpihan," ucapnya.
Gatot mengatakan, polisi akan memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi. Paling penting adalah keterangan anggota TNI yang menjadi korban.
Namun, polisi menunggu kondisi korban membaik. Keduanya kini tengah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.
"Tolong dipahami, masih tahap pengobatan. Kalau kondisinya sudah lebih baik, akan kita minta keterangan," kata Gatot.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/03/10194301/polisi-selidiki-asal-granat-asap-yang-meledak-di-monas