Salin Artikel

Penumpang Bandara Soekarno-Hatta Diajak Jalani Screening HIV AIDS

TANGERANG, KOMPAS.com - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta hari ini melakukan kegiatan screening HIV di Bandara Soekarno-Hatta.

Kepala KKP Bandara Soekarno Hatta, Anas Maaruf mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember lalu.

Anas mengatakan, pengecekan darah atau screening bersifat ajakan untuk para penumpang juga beberapa karyawan yang beraktivitas di Bandara Soekarno Hatta.

"Ini untuk screening HIV AIDS dan screening untuk penyakit tidak menular dalam rangka untuk peringatan Hari Kesehatan Nasional dan Hari AIDS Sedunia," ujar dia saat ditemui di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Selasa (12/10/2019).

Anas mengatakan, screening tersebut dilakukan selama dua hari secara serentak di seluruh terminal Bandara Soekarno Hatta. Tidak hanya itu, kegiatan screening juga gratis untuk semua yang akan melakukan cek darah.

"Screening ini terbuka untuk umum, gratis," jelas dia.

Untuk kerahasiaan hasil tes, Anas menjamin hasil dari screening akan diberitahukan kepada orang yang melakukan tes saja.

Seperti pedoman pengecekan positif HIV, orang yang akan melakukan screening didata terlebih dahulu mulai dari alamat hingga nomor ponsel untuk menjaga kerahasiaan hasil tes.

"Termasuk para penumpang yang berasal dari luar daerah," kata dia.

Selain screening HIV/AIDS, KKP juga memberikan fasilitas pengecekan darah untuk penyakit tidak menular. Beberapa di antaranya seperti hipertensi, cek gula darah, dan kolesterol

"Ini adalah screening dini untuk siapa pun terutama berisiko supaya bisa dapat tindakan lebih awal," tutup Anas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/10/16455491/penumpang-bandara-soekarno-hatta-diajak-jalani-screening-hiv-aids

Terkini Lainnya

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke