Salin Artikel

Wacana MRT Sampai Tangsel, Warga Minta Rutenya Lintasi Jalur Macet

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wacana jalur Mass Rapid Transit (MRT) koridor Selatan-Utara yang akan diteruskan ke wilayah Tangerang Selatan menuai banyak reaksi dari masyarakat.

Beberapa masyarakat menyambut antusias wacana ini.

Salah satu warga bernama Fachry (26) mengaku sangat setuju dengan perpanjangan MRT ke wilayah Tangerang Selatan.

"Sebenarnya saya baru tahu soal MRT akan ke Tangerang Selatan. Tapi menurut saya rencana itu bagus. Pastinya lebih cepat untuk ke Jakarta," ujar pria asal Ciputat, Tangerang Selatan saat ditemui, Selasa (10/12/2019).

Hal senada diungkapkan oleh Maya (32) yang mengaku aksesnya akan lebih dekat jika MRT melintas sampai ke wilayah Tangerang Selatan.

Sebab, kata Maya, selama ini untuk menaiki MRT harus menggunakan jasa ojek online ke Lebak Bulus yang menjadi awal stasiun.

"Kalau saat ini sih harus Gojek dulu sampai Lebak Bulus, karena memang stasiun baru ada sampai situ, baru abis itu ke Sudirman. Kalau ada di Tangsel saya mungkin bisa naik lebih dekat untuk sampai kantor," tuturnya.

Lain hal dengan Ari Setiawan (30), wacana perpanjangan MRT tersebut bukan hanya memudahkan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, melainkan menghindari kemacetan.

Karena selama ini wilayah Ciputat dan Pondok Cabe kerap mengalami kemacetan khususnya pada jam sibuk pagi dan sore hari.

"Adanya MRT bisa menghindari macet. Karena selama ini macet banget," katanya.

Namun Ari masih menunggu rute yang nantinya akan diterapkan. Baginya, jika rute MRT tak dapat melintasi jalur macet, maka itu bukan solusi.

"Tapi mungkin bisa dipastikan dulu rutenya, mungkin yang diprioritaskan yang jalan macet, agar menjadi solusi," ucap warga Pondok Cabe, Tangerang Selatan ini.

Sebelumnya, wacana perpanjangan MRT masih terus dikaji. Terakhir, pembahasan tersebut masih pada tahapan pra feasibility study untuk tahapan selanjutnya menjadi feasibility study.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan antusias dengan rencana jalur mass rapid transit ( MRT) koridor selatan-utara yang akan diteruskan ke wilayah Tangerang Selatan.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmie Diany mengatakan, tahapan pra-feasibility study (FS) rencana perpanjangan jalur MRT telah dilakukan.

Saat ini, Pemkot Tangsel masih menunggu hasil kajian PT MRT yang akan dipresentasikan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai perpanjangan jalur MRT tersebut.

"Kami tunggu waktunya dan mudah-mudahan Pak Gubernur (ada waktu). Saya dapat informasi sedang fokus di Jakarta dulu, mudah-mudahan bisa pararel sehingga pra-FS yang sudah dilakukan bisa dilihat apa kekurangan dan kelebihannya," kata Airin di Pamulang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/10/17291301/wacana-mrt-sampai-tangsel-warga-minta-rutenya-lintasi-jalur-macet

Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke