Salin Artikel

Jalan Rusak di GDC Tewaskan Pengendara, PUPR Depok Serahkan ke Pengembang

Meski jalan rusak sudah memakan korban nyawa, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok menyerahkan seluruh tanggung jawab ke pihak pengembang.

"Kalau yang kemarin berlubang itu tanggung jawabnya GDC, seharusnya pihak GDC yg bertanggung jawab," ujar Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Citra Indah Yulianti saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (12/12/2019).

Menurut dia, jalan yang telah diserahkan oleh pihak pengembang kepada Pemerintah Kota Depok baru jalan di depan Pemadam Kebakaran (Damkar) sampai SPBU Pasar Pucung.

Sementara untuk jalan lainnya di luar titik itu, masih menjadi tanggung jawab pihak pengembang. 

Adapun, meski masih dalam wilayah komplek GDC, Jalan Boulevard GDC ini menjadi salah satu akses penting warga Depok karena menghubungkan Jalan Raya Margonda ke Kali Mulya ataupun arah sebaliknya.

Rusaknya jalan itu juga telah banyak merenggut korban, belum lama ini Anggraito Andarbeni atau yang biasa disebut Ustaz Beben.

Dia mengalami kecelakaan ketika melewati GDC dan hendak pergi untuk mengikuti ujian di Universitas Terbuka (UT) pada Minggu (8/12/2019) pagi. Ustab Beben pun tewas akibat peristiwa ini.

Di lain pihak, ketika mendatangi gedung Marketing Office GDC untuk mengkonfirmasi, resepsionis gedung mengatakan bahwa pihak yang dapat dimintai keterangan yakni Pak Nano sedang tidak berada di kantor dan resepsionis tersebut hanya memberikan nomor telepon Nano.

Namun, saat dimintai keterangan melalui pesan teks tak ada satupun balasan yang didapatkan, selain itu saat berusaha menghubungi Nano, telepon tersebut juga sempat dimatikan.

Hingga berita ini ditulis, belum ada konfirmasi sama sekali yang diberikan Nano sebagai pihak yang dapat bertanggung jawab dari rusaknya jalan di GDC.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/12/12510671/jalan-rusak-di-gdc-tewaskan-pengendara-pupr-depok-serahkan-ke-pengembang

Terkini Lainnya

Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke