Humas 1001 Entertaintment Club (Colossum) Donny Kesuma mengatakan, pengunjung yang positif memakai narkoba adalah dari luar atau digunakan sebelum ke diskotek.
"Kami bersyukur karena terbukti manajemen kami tidak terlibat dalam peredaran narkoba. Tamu yang terjaring razia telah menggunakan zat psikotropika sebelum datang ke tempat kami," ucap Donny, dalam keterangan resminya yang diterima Kompas.com, Senin (30/12/2019).
Ia mengatakan, pengelola kerap melakukan sidak internal terkait masalah narkoba.
Hal ini lantaran Colosseum sebagai pelaku bidang usaha pariwisata mendukung penuh seluruh langkah pencegahan dan pemberantasan narkoba, khususnya di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Pihaknya mencoba untuk membersihkan diskotek dari peredaran narkoba.
"Sidak internal kami jalankan terus menerus. Kami periksa karyawan sebelum memasuki tempat kerja. Kami memantau karyawan selama bekerja. Kami periksa loker, perlengkapan, sarana dan prasarana kerja karyawa. Siapapun karyawan maupun manajemen yang terbukti melanggar langsung kami berikan sanksi pemecatan saat itu juga," jelasnya.
Donny menjelaskan, pengelola Colosseum juga melakukan pemeriksaan badan (body check) terhadap seluruh pengujung sebelum masuk ke diskotek.
Barang bawaan pengunjung juga diperiksa sebelum masuk.
"Cara yang lebih ekstrim adalah dengan mewajibkan tes urin bagi pengunjung sebelum masuk ke tempat hiburan. Kami siap menjalankan apabila hal ini ditetapkan dalam peraturan resmi dan bersifat menyeluruh terhadap seluruh pelaku usaha," kata dia.
Diketahui, penghargaan Adikarya Wisata 2019 dengan kategori Rekreasi dan Hiburan - Klab yang diberikan kepada Colosseum pada Senin (9/12/2019) dicabut atau dibatalkan pada Senin (16/12/2019).
Penghargaan ini dicabut lantaran adanya penemuan penggunaan narkoba oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta.
Diskotek Colosseum 1001 lalu menjadi satu dari tiga klub malam yang direkomendasikan untuk ditutup oleh BNNP DKI Jakarta.
BNNP DKI sendiri merazia Colosseum 1001 pada Minggu, 8 September 2019 lalu.
Hasilnya, mereka mengamankan 34 pengunjung yang kedapatan positif mengonsumsi narkotika usai di tes urine. 19 orang di antaranya laki laki dan 15 orang perempuan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/30/12403091/pengelola-colosseum-tamu-yang-terjaring-razia-sudah-gunakan-narkoba