Salin Artikel

Pengamat: Partisipasi Pilkada Tangsel Rendah Jadi Tantangan KPU

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tingkat partisipasi pemilih dalam kontestasi politik pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih tergolong rendah. Dalam Pilkada sebelumnya, tingkat partisipasi pemilih hanya mencapai 57 persen.

Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Jaka Bardanaya mengatakan, kondisi tersebut menjadi tantangan tersendiri untuk KPU Tangsel untuk segera menggandeng partisipan lain yang dinilai lebih banyak berada di komplek atau perumahan.

"Ini harus dicek oleh KPU, sebarannya 43 persen itu di wilayah mana. analisa saya, mereka adalah kelas menengah ke atas. orang-orang yang di komplek, yg tidak mau terlibat tidak hadir ke TPS dan tidak memberikan suara," kata Jaka saat ditemui di Serpong, Tangerang Selatan, senin (30/12/2019).

Menurut Jaka, masyarakat yang tinggal di perumahan, cluster atau komplek, selama ini dinilai cuek dalam partisipasi pemilihan, tak terkecuali kepala daerah.

Karena itu, kata Jaka, persoalan tersebut bukan hanya menjadi tantangan untuk KPU melainkan partai politik bagaimana seluruh pemilih dapat berkontribusi dalam kontestasi tersebut.

"Ya itu tantangan tersendiri buat KPU, penyelrnggara panitia termasuk partai, bagaimana dia bisa masuk ke ruang-ruang publik yang selama ini, mohon maaf, relatif tidak tersentuh secara politk. di cluster besar, di pengembang-pengembang besar itu kan mereka tidak peduli siapapun Walkot Tangsel," ucapnya.

Sebelumnya, KPU Tangsel akan meningkatkan partisipasi politik dalam Pilkada 2020 mendatang dari yang hanya 57 menjadi 70 persen.

Rendahnya partisipasi itu salah satunya dikarenakan banyak pemilih dari wilayah perumahan di Tangsel yang tak menggunakan hak suaranya.

Sehingga selama ini penduduk di perumahan kurang begitu merasakan efek dari pemilihan Wali Kota dengan alasan yang yang bervariatif mulai bekerja atau melakukan aktivitas di luar Kota Tangsel.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/12/30/19571431/pengamat-partisipasi-pilkada-tangsel-rendah-jadi-tantangan-kpu

Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke