Kanit Reskrim Polsek Kona AKP Andri Soeharto mengatakan, peristiwa itu berawal ketika suami korban yang sedang bekerja di kapal bunker minyak tidak bisa menghubungi korban.
"Suami korban kemudian meminta bantuan kepada Karnali (40) bersama dengan ketua RT menggedor rolling door rumah korban," kata Andri saat dikonfirmasi, Rabu.
Saat itu, korban tidak menjawab panggilan dari Karnali dan Pak RT bernama Kartono tersebut.
Keduanya pun meminta izin kepada suami korban untuk mendobrak jendela dapur rumahnya itu agar mengetahui keberadaan Nurjanah.
"Setelah jendela dapur terbongkar, maka saksi 1 (Karnali) dan 2 (Pak RT) melihat korban sudah tergeletak di dapur dengan posisi telentang dan terendam air," ujar Andri.
Karnali lantas coba turun dari jendela dapur untuk mendekati korban. Namun, ketika kakinya menyentuh genangan air di lantai, Karnali merasakan sengatan listrik.
Ia lantas meminta bantuan warga untuk mematikan aliran listrik yang diduga berasal dari kulkas di dapur.
Setelah evakuasi selesai, warga melaporkan hal tersebut ke Polsek Koja. Korban yang sudah tak bernyawa dibawa ke RSCM untuk menjalani visum.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/01/18491591/satu-lagi-warga-jakarta-tewas-terkena-sengatan-listrik-saat-banjir