Ketua RT 06/RW 05, Kampung Duri, Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat yang juga koordinator kamp pengungsian di Gelanggang Remaja Cengkareng, Supriadi mengatakan, sebagian besar anak-anak tidak bisa bersekolah pada hari pertama sekolah semester genap ini lantaran seragam dan buku mereka terendam banjir.
"Kalau dari sekolah sudah siap, tapi dari orangtuanya ini kan masih banyak yang basah. Mungkin masih minta libur lagi," kata dia di Gelanggang Remaja Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat, Minggu (5/1/2020).
Supriadi sendiri punya satu anak yang duduk di bangku SMP. Dia mengaku belum bisa memastikan anaknya bisa bersekolah besok lantaran perlengkapan sekolah masih belum siap pascabanjir.
"Dengan kondisi baju anak-anak masih basah," kata dia.
Supriadi menambahkan, anaknya bisa bersekolah apabila ada kebijakan bersekolah dengan baju bebas.
"Pakaian (baju) bebas mungkin bisa, kami juga enggak tahu, itu kebijakan dari sekolah masing-masing," kata dia.
Hal yang sama dikeluhkan Rita (40) yang memiliki dua anak sekolah. Dia mengaku bingung untuk anaknya Naufal yang kini kelas 6 sekolah dasar. Perlengkapan sekolahnya basah.
"Buku sebagian basah. Untuk rapot sama buku yang lain masih bisa saya taruh di atas (plafon)," kata dia.
Rita berharap ada bantuan perlengkapan sekolah untuk anak-anaknya agar bisa segera kembali bersekolah.
"Sepatu, itu basah. Yang penting buku sama alat tulis, kalau seragam kan bisa dicuci," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/05/16493101/anak-anak-korban-banjir-belum-siap-sekolah-senin-besok
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan