DEPOK, KOMPAS.com - Setelah peristiwa jebolnya tanggul di Puri Citayam Permai pada Rabu (1/1/2020) hingga menimbulkan korban, kini warga di lingkungan tersebut sudah mulai kerja bakti.
Kerja bakti tersebut dimulai pada Jumat (3/1/2020) lalu dengan pembersihan lumpur dan membuat bronjong untuk menahan aliran air di tanggul yang jebol.
"Banjirnya sudah mulai surut dari Jumat pagi, nah sekarang lagi proses penanggulangan, ini mau buat bronjong. Bahannya sudah dikirim dari PUPR dan dari dinas," ujar Ketua RT setempat, Supriyadi saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2020).
Bronjong merupakan batuan yang dibungkus kawat dan disusun menjadi satu.
Lebih lanjut, Supriyadi mengharapkan adanya perbaikan irigasi kali untuk meminimalkan kejadian yang berulang.
"Ya warga mengharapkan penanggulangannya itu di kalinya dulu ya karena 5 atau 6 tahun lalu itu kejadian di sini nah sekarang kan pindah ke sebelah. Irigasi kalinya harus dibenahi sih ini. Jangan sampai pindah aja dari gang sini lalu ke sebelah," ujar Supriyadi.
Sementara itu, warga di lokasi tersebut juga sudah mendapatkan bantuan logistik. Bantuan tersebut tinggal disalurkan ke warga.
"Logistik sih sudah cukup seperti makanan siap saji, susu, uang buat belanja. Yang belum ada selimut, kasur, tikar itu buat alas tidur," ujar Supriyadi.
Sumbangan tersebut nantinya akan dikumpulkan terlebih dahulu di posko logistik sebelum disebarkan ke warga.
Adapun posko lain yang didirikan yakni posko kesehatan dari puskesmas setempat untuk menyalurkan obat-obatan bagi warga.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/06/13334761/tanggul-jebol-warga-di-puri-citayam-permai-buat-bronjong-untuk-menahan