Ia bermaksud mengecek keadaan tanggul Kali Bekasi selepas diterjang banjir pada Rabu (1/1/2020).
Total, Rahmat menyusuri tepian Kali Bekasi itu selama 6 jam, dimulai dari wilayah Bekasi Selatan dan berakhir di aliran Kali Cikeas di perbatasan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bogor di wilayah Jatiasih.
"Hari ini saya menyusuri dari Perumahan Depnaker terus sampai ke Jakakencana, lalu perumahan Pondok Mitra Lestari, kemudian ke Kemang IFI, perumahan Angkatan Laut, sampai ke Pondok Gede Permai. Rata-rata airnya (Kali Bekasi) melintasi tanggul," jelas Rahmat kepada awak media, Senin sore.
Pantauan Kompas.com yang ikut berjalan bersama Rahmat melintasi 4 perumahan sepanjang 8 kilometer, sesekali Rahmat ikut menelusuri jalanan di perumahan tersebut untuk berkomunikasi dengan warga terdampak banjir.
Kondisi perumahan di tepi tanggul itu masih dalam keadaan kacau.
Sebagian lumpur tak bisa lagi terdorong ke selokan karena selokannya sudah tersumbat. Kemudian, tak semua perumahan di tepi tanggul itu sudah teraliri air bersih.
Keadaan tanggul sepanjang 8 kilometer itu secara garis besar masih baik, walau tak seluruhnya sempurna.
Di beberapa titik, tanggul jebol akibat derasnya arus Kali Bekasi. Ada pula beberapa tempat di mana tanggul Kali Bekasi bolong sebagian sehingga air kali masuk menerobos ke perumahan warga.
"Hasil pengamatan ya itu, kita butuh penguatan terhadap beberapa titik tanggul, lalu peninggian tanggul, terutama adalah elevasinya yang berkenaan dengan limpasan air," kata Rahmat.
Ia menyebut, perbaikan tanggul ini nantinya bakal dikerjakan bersama dengan Kementerian PUPR melalui Badan Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC).
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/06/19231721/wali-kota-bekasi-jalan-kaki-8-km-sisir-tanggul-kali-bekasi-setelah-banjir