JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasar penyelidikan sementara yang telah dilakukan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri diketahui bahwa korosi besi diduga menjadi penyebab robohnya gedung di Jalan Brigjen Katamso, Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (7/1/2020).
"Dari hasil pengamatan dan analisa awal yang bisa kita simpulkan sebagai awal itu akibat adanya korosi daripada air ke dalam struktur beton sehingga sambungan-sambungan tiang itu telah mengalami pelapukan," kata Kepala Bidang Balistik dan Metalurgi Forensik (Balmetfor) Puslabfor Polri Kombes Pol Ulung Kanjaya di lokasi, Selasa (7/1/2020).
Pemeriksaan yang berlangsung selama dua hari berturut-turut oleh tim Puslabfor Bareskrim Polri, memperkirakan proses korosi pada bangunan ini sudah berlangsung cukup lama hingga mencapai puncaknya pada Senin (6/1/2020) kemarin.
"Ada barang bukti yang kami temukan, banyak sudah alami proses korosi yang sudah hampir separuh kemakan diameternya," ucap Ulung.
Ulung juga mengatakan bahwa komposisi baja yang digunakan merupakan baja berkarbon rendah yang mudah dimakan korosi.
"Kemungkinan terjadi kebocoran sehingga air bisa masuk ke strukrur beton karena bajanya yang dipakai adalah baja polos, baja karbon rendah, itu gampang alami korosi," kata Ulung.
Tidak berhenti sampai di situ, curah hujan yang tinggi di awal tahun membuat bangunan lapuk dan tidak kuat menahan.
Sejauh ini, proses perataan sisa bangunan yang asa masih terus dikerjakan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/07/15060201/puslabfor-gedung-roboh-di-slipi-karena-korosi-struktur-beton