JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, hingga hari ini, belum ada hal yang mengkhawatirkan terkait potensi rob di pesisir Jakarta.
Meskipun demikian, Pemprov DKI Jakarta tetap melakukan antisipasi dengan menempatkan pompa-pompa mobile di wilayah yang berpotensi rob.
Pompa-pompa mobile itu sudah dikerahkan ke pesisir Jakarta sejak Kamis (9/1/2020) kemarin.
"Sejauh ini tidak ada hal yang mengkhawatirkan, tapi kami standby pompanya," ujar Anies di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (10/1/2020).
Selain pompa, Anies berujar, petugas-petugas Pemprov DKI juga bersiaga untuk rutin mengecek wilayah-wilayah yang berpotensi rob.
"Petugas-petugas dikerahkan untuk mengecek secara reguler dengan kampung-kampung yang di sana memiliki potensi mengalami rob," kata Anies.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya mengungkapkan bahwa akan terjadi pasang maksimum di daerah pesisir Jakarta Utara pada 9-11 Januari 2020, antara pukul 10.00-11.00 WIB.
Pasang maksimum pada umumnya menjadi penyebab utama terjadinya rob.
Rob sempat terjadi di kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis kemarin, sekitar pukul 08.00 WIB, dan berangsur surut sekitar dua jam kemudian.
Berdasarkan keterangan warga, air sempat naik hingga ketinggian 10-20 sentimeter. Namun, rob hanya menggenangi bibir pantai, tidak sampai masuk ke rumah-rumah warga.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/10/20264251/soal-rob-di-pesisir-jakarta-anies-bilang-belum-ada-hal-mengkhawatirkan