JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Jakarta Utara menyediakan layanan restorasi dokumen yang rusak karena banjir.
Arsiparis Sudin Pusip Jakarta Utara Tri Wahyuni lantas menjelaskan bagaimana mereka memperbaiki arsip-arsip yang rusak.
Pertama, mereka akan melihat bagaimana kerusakan dari arsip yang ingin direstorasi. Apakah arsip tersebut lepas dari sambungan, robek, atau termakan rayap.
"Misalnya buku nikah lepas terus ditambal-tambal pakai Isolasi sana yang punya. Nah isolasinya kita lepaskan dulu pelan-pelan," kata Tri saat ditemui di Kantor Kelurahan Kelapa Gading Barat, Senin, (13/1/2020).
Setelah itu, dokumen yang robek itu disambungkan kembali menggunakan tisu jepang.
Tisu jepang tersebut dioleskan dengan lem CMC yang dibuat oleh Sudin Pusip Jakarta Utara.
"Dioleskan pakai kuas terus ditekan-tekan biar udaranya keluar. Biar enggak mengkerut," ucap Tri.
Sambungan tersebut kemudian dikeringkan menggunakan hair dryer agar melekat sempurna.
Akan tetapi Tri menegaskan, mereka tidak bisa mencetak ulang tulisan yang hilang dalam kerusakan tersebut.
"Menghilangkan tinta luber juga tidak bisa. Takutnya kalau dihilangkan hilang sama huruf-hurufnya," ujar Tri.
Adapun layanan restorasi disediakan Sudin Pusip Jakarta Utara di delapan kelurahan yang terdampak banjir awal tahun secara bergiliran dari Minggu (5/1/2020) hingga Rabu (22/1/2020) mendatang.
Selain layanan restorasi, Sudin Pusip juga menyediakan layanan digitalisasi arsip bagi warga yang ingin menyimpan dokumen mereka secara digital.
Kegiatan ini dilakukan di masing-masing Kantor Kelurahan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/13/16035441/melihat-arsiparis-memperbaiki-dokumen-yang-rusak-akibat-banjir