Salin Artikel

PUPR dan PDAM TKR Saling Tuding Jadi Penyebab Jalan Daan Mogot Ambles

TANGERANG, KOMPAS.com - Beragam kerugian ditimbulkan akibat jalan ambles di Jalan Daan Mogot Kota Tangerang terjadi pada Minggu (12/1/2020) lalu.

Kerugian dirasakan para pengendara yang akan bepergian menuju Jakarta-Tangerang dan sebaliknya.

Selain itu, seorang warga Tanah Tinggi bernama Noni juga harus warungnya karena jalan ambles tersebut memutus pasokan air PDAM yang biasa dia gunakan.

Kementerian PUPR yang bertanggung jawab atas ruas jalan nasional yang menghubungkan Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Banten itu langsung ke lokasi pada saat jalan ambles.

Setelah melihat kerusakan yang terjadi, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hari Suko memberikan kesimpulan biang keributan pada Minggu siang itu adalah karena saluran pipa yang bocor.

Bukan hanya bocor, pipa milik PDAM Tirta Kerta Raharja dari BUMD Kabupaten Tangerang itu juga berkarat dan menjadi penyebab utama jalan tersebut ambles dan berlubang dengan luas lubang sebesar 3 meter dan kedalaman 2,5 meter.

"Jadi karena pipa PDAM TKR ada yang bocor di dalamnya mengakibatkan jalan menjadi amblas. Pipanya juga ada yang karatan," jelas Hari di lokasi amblesnya jalan, Minggu (12/1/2020).

Hari Soko kemudian langsung meminta PDAM yang dituduh sebagai penyebab jalan ambles tersebut untuk mengganti pipanya secepat mungkin agar jalan ambles bisa segera diperbaiki.

"Ini tergantung PDAM, kalau malam ini bisa dia langsung kerjakan ya langsung kita kerjakan dengan membuat gorong-gorong beton terlebih dahulu," ucap Hari.

Tudingan PUPR dibantah PDAM

Tudingan tersebut kemudian langsung dibantah pihak manajemen PDAM Tirta Kerta Raharja.

Manager Humas PDAM TKR, Syamsuddin mengatakan, tudingan yang dilayangkan PUPR kepada PDAM Tirta Kerta Raharja tidak mendasar.

"Itu tidak mendasar," kata Syamsuddin saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/1/2020).

Bahkan, Syamsuddin mengatakan, sebenarnya PDAM TKR adalah korban dari keangkuhan PUPR yang selama ini tak mendengar permintaan PDAM TKR untuk memindahkan akses pipa yang ada di bawah jalan ambles saat ini.

"Kita pernah ajukan (pemindahan) tapi katanya jalan Nasional," kata dia.

Selain itu, Syamsuddin juga mengatakan sebenarnya yang dirugikan adalah PDAM, karena bukan pipa yang sebenarnya merusak jalan, melainkan longsoran jalan yang merusak pipa PDAM.

"Sebetulnya itu jujur kita korban (pipa rusak) dari longsor (jalan ambles)," kata dia.

Belum lagi tentang kerugian pelanggan yang diakibatkan terputusnya pasokan air dari PDAM TKR tersebut.

Syamsuddin mengatakan, jika PUPR ingin menyalahkan penyebabnya, sebaiknya berkaca pada bencana banjir di awal bulan Januari lalu.

Syamsudin mengatakan, bencana banjir awal tahun lalu, justru lebih masuk akal sebagai penyebab atas amblesnya jalan yang menghubungkan Jakarta dan Kota Tangerang tersebut.

Dia menegaskan, pihaknya siap jika diminta keterangan soal penyebab terjadinya jalan ambles.

"Kalau mereka menuduh itu, ya kita bisa bantah," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/14/10062671/pupr-dan-pdam-tkr-saling-tuding-jadi-penyebab-jalan-daan-mogot-ambles

Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke