Salin Artikel

Pengamat: Banjir di Awal Tahun 2020 Bukan karena Air Kiriman

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga mengatakan, ada beberapa tipe banjir yang melanda wilayah Jabodetabek selama ini.

Tipe-tipe itu terbagi menjadi empat, mulai dari banjir kiriman, banjir Bodetabek atau banjir lokal, banjir rob saat air pasang laut, dan banjir besar siklus 4 atau 5 tahunan.

Secara spesifik, Yoga mengungkapkan bahwa untuk banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada awal 1 Januari 2020 lalu, merupakan banjir lokal.

"Pertama banjir kiriman, yakni curah hujan tinggi di Puncak Bogor hujan deras dan mengaliri 13 sungai besar di Jakarta. Kedua banjir lokal, termasuk hujan besar di Jakarta," ucap Yoga di kantor Populi Center, Jalan S. Parman, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2020).

"Hujan lebat dan banjir itu dipengaruhi dua faktor, yakni kurangnya lebar sungai dan tidak bisa menampung air, serta sanitasi yang buruk. Itu banjir lokal," lanjutnya.

Selain dua itu, masih ada dua tipe banjir lainnya, yakni banjir rob saat bulan purnama yang menyebabkan air pasang hingga permukiman di pinggir laut tergenang.

Sementara yang terakhir adalah tipe banjir besar, siklus tahunan yang biasa terjadi pada Januari dan Februari.

"Kalau banjir kemarin posisi dua, banjir lebat di Jakarta sementara Puncak Bogor belum lebat. Kalau tidak salah pintu air masih siaga 2, belum siaga 1, jadi banjir kiriman belum ada faktor (penyebab banjir) kemarin," ucap Yoga.

Untuk diketahui, bencana banjir melanda Jakarta dan sekitarnya pada awal Januari 2020 lalu.

Hujan lebat yang terjadi pada 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020 menyebabkan sejumlah wilayah mulai dari perumahan hingga jalan raya tergenang air dengan ketinggian yang beragam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/15/15460411/pengamat-banjir-di-awal-tahun-2020-bukan-karena-air-kiriman

Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke