Salin Artikel

Skatepark Kolong Flyover Pasar Rebo, Dipuji Skaters meski Ada Plus Minusnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Skatepark di kolong Flyover (jalan layang) Pasar Rebo, Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, telah rampung 100 persen.

Area bermain skateboard yang menelan biaya Rp 14,3 miliar dari APBD DKI Jakarta itu kini masih dalam tahap uji coba tetapi sudah dibuka untuk umum.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu (15/1/2020) sore, skatepark cukup dipenuhi pengunjung yang bermain skateboard.

Mulai dari pemula hingga profesional, mereka tampak asyik menari-nari di atas papan skatenya melewati berbagai rintangan di area tersebut.

Skatepark yang berada tepat di bawah kolong Flyover Pasar Rebo itu, dibatasi oleh pagar tinggi berwarna putih. Hal itu untuk menghindari pengunjung tidak keluar dari area ke jalan raya saat bermain skateboard.

Kemudian, lintasan di dalam skatepark juga cukup lengkap mulai, dari pool, jumpbox, mini ramp, street course, down rail, down ledge, dan banks.

Dipuji skaters

Kehadiran Skatepark Flyover Pasar Rebo ini tentunya menambah ruang bagi skaters untuk mengasah hobinya.

Bernard, skater asal Depok mengaku sangat senang dengan adanya skatepark tersebut.

Menurut dia, Skatepark Flyover Pasar Rebo merupakan area bermain skateboard terbaik di Jakarta yang dibangun pemerintah.

"Menurut saya ini sudah sangat bagus yah area skatenya. Bisa dilihat floor (lantai) tidak ada yang pecah bagus. Ini sangat aman untuk pemula dan profesional sekalipun. Menurut saya ini yang paling baik di antara yang ada di Jakarta yang dibangun pemerintah," kata Bernard di lokasi, Rabu.

Hal senada dikatakan Dedi, skater asal Cibinong. Menurut dia, selain lintasan yang lengkap dan aman bagi pemula dan profesional, skatepark ini akan sangat membuat pemain profesional nyaman bermain skateboard.

"Ini sudah very good banget yah, untuk pemula ini aman, profesional juga bakal nyaman main di sini," ujar Dedi.


Plus minus fasilitas

Meski mendapat pujian dari para skater, tidak dipungkiri skatepark masih terdapat kekurangannya.

Menurut Bernard, kekurangan itu terdapat pagar pembatas skatepark yang sela antar besinya yang tidak terlalu rapat. Kemudian, penerangan dinilai belum maksimal untuk bermain pada malam hari.

"Paling yang kurang itu, sela-sela pagar putih itu masih belum rapat di bawahnya. Jadi kadang skate tuh keluar area, bahaya khawatir ke jalan nanti bisa membahayakan pengendara kan. Tempat sampah juga sedikit di sini," ujar Bernard.

Namun, bagi Dedi, kekurangan itu ialah sesuatu yang wajar karena skatepark baru saja rampung. Dia berharap pemerintah bisa segera memperbaiki kekurangan skatepark agar pengunjung lebih nyaman saat bermain skateboard.

"Ya itu kekurangan masih wajar karena ini kan masih baru. Secara keseluruhan skatepark ini sudah sangat bagus lah, sangat baik sekali. Sangat aman dan nyaman untuk pemula dan profesional, beda dengan skatepark lainnya di Jakarta yang dibangun pemerintah, masih bagusan ini," ujar Dedi.

Segera diresmikan

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, pembangunan Skatepark di kolong Flyover Pasar Rebo itu memang sudah rampung 100 persen.

Namun, pengerjaan fasilitas tambahan, seperti toilet masih berlangsung dan dalam tahap finishing.

Namun, dia memastikan fasilitas tambahan itu akan selesai dalam waktu dekat dan skatepark akan bisa diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Minggu depan (fasilitas tambahan rampung), sudah siap diresmikan. Ya kita lagi minta waktu beliau (Gubernur untuk meresmikan)," ujar Hari saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/16/11562651/skatepark-kolong-flyover-pasar-rebo-dipuji-skaters-meski-ada-plus

Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke