"Para pasien tersebut sudah tiba dan sedang ditangani oleh tim medis RSUI," kata pimpinan Humas RSUI Kinanti di Depok, Minggu (19/1/2020), seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan, para korban selamat tersebut akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di RSUI.
Tim kesehatan RSUI akan melakukan triase di Instalasi Gawat darurat (IGD) terlebih dahulu untuk melihat kondisi korban.
"Jika ada indikasi akan dilakukan penanganan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan sistem penanggulangan pasien gawat darurat (SPGDT) Kota Depok," katanya.
Ia mengatakan, tim kesehatan RSUI dan sarana prasarana yang dibutuhkan telah disiapkan, termasuk apabila dibutuhkan tindakan pembedahan.
"Direksi dan Staf RSUI turut berduka atas terjadinya musibah tersebut," katanya.
Kecelakaan lalu lintas tunggal atas bus yang membawa rombongan pariwisata kader posyandu, warga Kota Depok, di Kampung Nagrok, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (17/1).
Dalam kecelakaan tersebut, delapan korban meninggal dunia yang merupakan kader posyandu di wilayah Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengucapkan duka yang mendalam terhadap para korban.
"Saya yakin ada hikmah atas peristiwa tersebut dan kita harus iklas menerimanya," katanya.
Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga, Wali Kota Depok Idris melakukan shalat jenazah terlebih dahulu, kemudian korban yang meninggal diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/19/16053381/rs-universitas-indonesia-rawat-33-korban-kecelakaan-bus-di-subang