Salin Artikel

Pemkot Bekasi Janji Perbaikan Jalan Protokol Bakal Beres Sebelum Lebaran

Perbaikan ditarget rampung dalam kurun 4 bulan sejak sekarang, atau sebelum Lebaran 2020 yang jatuh pada akhir Mei nanti.

Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan Kota Bekasi Eka Chorid berujar, Pemkot Bekasi punya anggaran pemeliharaan jalan tahunan dengan nominal sekitar Rp 10 miliar setahun.

Selain itu, pihaknya juga menanti respons pemerintah Jawa Barat soal permintaan bantuan dana sekitar Rp 14 miliar untuk perbaikan jalan pascabanjir.

"Kami melihat perbaikan ini dari sisi persiapan arus mudik. Memang biasa kami selalu bergerak di arus mudik," jelas Eka ketika ditemui wartawan di kantornya pada Senin (20/1/2020) sore.

"Untuk tahun ini, arus mudik kan terprediksi di bulan Mei. Sebelum itu kita harus sudah clear," imbuhnya.

Eka menjelaskan, ada dua metode perbaikan jalan protokol yang rusak akibat banjir. Namun, langkah yang menjadi prioritas ialah menambal jalanan berlubang dengan menggunakan beton yang lebih tahan lama.

Apabila tak memungkinkan, pihaknya akan mengaspal jalanan berlubang itu.

Ia mengakui, penanganan dengan aspal merupakan langkah darurat guna menghindari kecelakaan.

Disebut darurat lantaran daya tahan aspal yang pendek dan rentan hancur dilindas kendaraan jelang puncak musim hujan beberapa waktu ke depan.

Metode mana yang akan dipakai, sambung Eka, tergantung keadaan medan serta kucuran dana.

"Bertahap ya untuk mulai dikerjakan. Tinggal kita lihat titiknya dan ketersediaan anggaran," kata dia.

"Kalau di Jalan Pejuang Lingkar Utara kan 1 ruas jalan saja bisa Rp 4 miliar. Kita lihat, Rp 4 miliar ini akan kita gelar semua atau mana dulu yang paling krusial," tambah Eka memberi contoh.

Sejauh ini, Pemerintah Kota Bekasi telah mendata 11 ruas jalan protokol yang rusak akibat diguyur hujan deras dan direndam banjir pada Rabu (1/1/2020) silam.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Arief Maulana menjelaskan, beberapa di antara 11 jalan protokol yang rusak itu merupakan jalan penghubung dengan DKI Jakarta dan Kabupaten Bekasi.

"Jalan yang rusak tersebut meliputi ruas Jalan Joyomartono, Jalan Chairil Anwar, Jalan Ahmad Yani, Jalan Perjuangan, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Pejuang, Jalan Lingkar Utara, dan Jalan Siliwangi," jelas Arief dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (20/1/2020).

Selain itu, 3 jalan protokol lain memperoleh perhatian khusus karena berada di Jatiasih, yakni Jalan Lingkar Perumahan Pondok Mitra Lestari, Jalan Lingkar Perumahan Kemang IFI, dan Jalan Lingkar Perumahan Pondok Gede Permai (PGP).

Tiga permukiman itu memang jadi wilayah yang paling parah terdampak banjir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/21/17283211/pemkot-bekasi-janji-perbaikan-jalan-protokol-bakal-beres-sebelum-lebaran

Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke