Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta Heru Hermawanto mengatakan, revitalisasi Monas sudah direncanakan jauh sebelum adanya rencana penyelenggaraan Formula E 2020 di Jakarta.
"Tidak ada hubungannya dengan Formula E. Rencana (revitalisasi Monas) ini kan 2018, sebelum Formula E," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/1/2020).
Heru mengatakan, revitalisasi Monas baru mulai dieksekusi pada November 2019 karena menunggu hasil sayembara desain. Pemenang sayembara desain baru menyerahkan detail desainnya pada September 2019.
"Kebetulan ada Formula E, waktunya hampir bersamaan, tapi ini (rencana revitalisasi) kan dirancang jauh sebelum Formula E," kata Heru.
Formula E akan digelar di kawasan Monas pada 6 Juni 2020.
Rute balapan tersebut akan melintasi area di dalam kawasan Monas dan Jalan Medan Merdeka Selatan.
Lintasan Formula E sepanjang 2,6 kilometer dimulai dari Jalan Medan Merdeka Selatan.
Lintasan kemudian belok kiri ke Jalan Silang Merdeka Tenggara dan masuk ke dalam kawasan Monas, memutari Jalan Titian Indah di dalam Monas, menuju Jalan Silang Merdeka Barat Daya, dan berakhir kembali di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Federasi Otomotif Internasional (FIA) Formula E akan melapis lintasan di dalam kawasan Monas menggunakan aspal.
Saat ini, area di dalam kawasan Monas menggunakan paving block.
Kegiatan Formula E 2020 akan dibagi menjadi empat zona. Pertama, zona Formula E management yang merupakan area utama sirkuit.
Kedua, zona ekonomi lokal yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan MH Thamrin.
Ketiga, zona usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Jalan Agus Salim, Jalan Kebon Sirih, Jalan Perwira dan Lapangan Banteng.
Terakhir, zona konser yang berada di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/21/19181301/pemprov-dki-revitalisasi-monas-tak-berkaitan-dengan-formula-e