Taman yang terletak di depan Patung Ikada itu terlihat gundul.
Sekitar 205 pohon yang ditebang membuat sinar matahari menyorot langsung ke area Monas yang semula sejuk tertutup dedaunan.
Meski pada Selasa (21/1/2020) pagi Monas sempat diguyur hujan, namun saat hujan sudah reda, sinar matahari kembali terik.
Tak jauh dari tempat itu, ada spanduk membentang bertuliskan "Mohon maaf atas ketidaknyamanan Anda. Sedang dilaksanakan kegiatan revitalisasi kawasan Monumen Nasional".
Ada pula spanduk yang bertuliskan proyek apa saja yang tengah dibangun di kawasan tersebut.
Di sana tertulis pembangunan untuk Plaza Selatan Monas dan Kolam Pantulan Bayangan.
Plaza Selatan Monas akan digunakan sebagai ruang terbuka publik yang juga berfungsi sebagai plaza upacara dan plaza parade.
Sementara Kolam Pantulan Bayangan akan menjadi tempat hiburan berupa pencahayaan di dalam kolam yang merefleksikan bayangan Tugu Monas.
Pindah tempat bersantai
Selasa siang, tidak banyak pengunjung yang memilih duduk di bangku taman di area yang tak tertutupi pohon itu.
Ada dua bangku taman yang berada tepat di depan Patung Ikada dan di belakangnya merupakan lokasi taman yang sudah gundul.
Di antara dua bangku itu, hanya satu bangku yang terisi oleh pengunjung. Siska dan Rino, pasangan suami istri ini memilih duduk di bangku yang letaknya agak menjauh.
"Perbedaannya cuma lebih gerah saja karena enggak ada pohon di belakang kita," ujar Siska..
Namun keduanya merasa tidak begitu terganggu karena di Monas masih ada area taman yang belum gundul.
Jika sinar matahari semakin panas, mereka bisa pindah ke taman yang masih ditumbuhi pepohonan.
Pengunjung lainnya, Ihsan (24), memilih duduk di bawah patung untuk berteduh.
"Mau duduk di bangku tadi tapi ternyata lumayan berasa mataharinya. Kalo di sini (di bawah Patung Lima) lumayan tertutup," ujar Ihsan (24).
Karena sempat hujan, ada air yang menggenang di tanah yang berada di pinggir taman yang sudah gundul.
Beberapa hari lalu, area taman itu masih berupa tanah merah. Kini, tanah tersebut sudah ditutup semen meski baru sebagian.
Salah satu petugas, Aming (57) mengatakan bahwa beberapa hari lalu, air hujan yang jatuh di sekitar area taman yang gundul sempat menggenang cukup banyak.
"Kemarin agak becek, saya juga kurang paham mungkin karena serapannya (pohon) berkurang. Tapi hari ini sudah mulai surut genangannya," ujar Aming.
Keadaan taman di depan Patung Ikada ini selain sudah gundul, kini bagian tengahnya sudah disemen.
Hanya tersisa area di pinggirannya saja yang masih berupa tanah merah.
Selain pohon yang sudah tidak ada, debu-debu dari dump truck dan dari tanah merah yang diangkut oleh eskavator turut mewarnai udara di area taman yang sedang direvitalisasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/22/18084381/saat-taman-monas-yang-gundul-bikin-pengunjung-kepanasan