JAKARTA, KOMPAS.com - Sehari jelang imlek, Jumat (24/1/2020) Wihara Bahtera Bakti, Ancol Pademangan Jakarta Utara tergenang banjir.
Meski demikian, Ayun, salah satu umat Budha yang beribadah di wihara tersebut menganggap banjir adalah tanda keberuntungan.
"Itu kalau banjir jelang imlek itu hoki lo," kata Ayun kepada wartawan di lokasi, Jumat (24/1/2020)
Ayun menyebutkan ia sudah beribadah di wihara tersebut sejak 50 tahun yang lalu.
Biasanya, jelang tahun baru imlek, sekitar wihara sering terendam banjir.
"Sudah lama enggak. Untung enggak banjir gede, ini hoki lo," tutur Ayun.
Berbeda dengan Ayun, warga lainnya bernama Simon Sucipto mengaku cukup terganggu dengan banjir yang menggenangi wihara tersebut.
"Iya dari pintu masuk sampai di sini mau ibadah terganggu lah," tutur Simon.
Simon menyampaikan, pengurus wihara sejatinya sudah mengantisipasi banjir di lokasi karena memang sudah rutin terjadi saat perayaan imlek.
Namun, menurut Simon, kesadaran dari masyarakat sekitar dalam menjaga saluran air di sekitar lokasi masih kurang.
"Harapannya ya supaya camat, lurah dan masyarakat bisa sama-sama agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," ujar Simon.
Pengurus wihara Bahtera Bakti Aprianto Wismoko hampir setiap tahun tempat ibadah itu direndam banjir saat imlek.
"Ini sudah lama, hampir tiap tahun lah mengalami seperti ini, banjir setiap imlek," kata Aprianto kepada wartawan, Jumat (24/1/2020).
Banjir terparah terjadi pada perayaan imlek tahun 2015. Banjir sampai merendam wihara hingga kedalaman satu meter.
"Kita bersyukur baru segini biasanya banjirnya lebih tinggi," ujar Aprianto.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/24/16584391/warga-sebut-banjir-jelang-imlek-ganggu-ibadah-ada-juga-yang-bilang-tanda