Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Kronologi Penangkapan Satu Pelaku Penodongan di Warteg Pesanggrahan, Dikejar hingga Sumsel

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat dari Polres Metro Jakarta Selatan menangkap Heru Wahono salah satu pelaku penodongan yang terjadi di salah satu warteg kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Ini kronologi penangkapan yang dilakukan di wilayah Sumatera Selatan.

Polisi himpun keterangan dari saksi sekitar TKP

Awalnya, aparat kepolisian melakukan identifikasi terhadap keterangan saksi-saksi di sekitar TKP.

"Informasi dari masyarakat yang dihimpun oleh tim berupa laporan/informasi dan bukti-bukti pendukung di sekitar TKP, Tim Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan melakukan penyelidikan di sekitar rumah pelaku," ucap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Bastoni Purnama saat dihubungi, Sabtu (25/1/2020).

Dari keterangan para saksi, polisi melakukan pengejaran ke wilayah rumah tersangka.

Namun hasilnya nihil, para pelaku diduga sudah melarikan diri pasca melakukan tindak kriminal itu.

"Baik yang berada di wilayah Kemang dan Beji didapat informasi bahwa para pelaku telah melarikan diri," kata Bastoni.

Pengejaran hingga ke Sumatera Selatan

Polisi kemudian mendapat informasi salah satu pelaku atas nama Heru alias jengkol melarikan diri ke daerah Lampung. Aparat polisi pun langsung melakukan pengejaran.

Usai berkomunikasi dengan aparat setempat, Tim Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan dapat mengamankan Heru di wilayah Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

Polisi menangkap Heru pada Sabtu (25/1/2020) dini hari tadi.

"Ditangkap Sabtu, 25 Januari 2020 sekitar pukul 01.00 WIB," kata Bastoni.

Usai menangkap Heru, selanjutnya tim satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan melakukan pengembangan kasus dengan mencari Daftar Pencarian Orang (DPO) lainnya.

Sebelumnya, warung makan atau Warteg Mamoka Bahari menjadi sasaran para penodong pada Selasa (21/1/2020) dini hari.

Warteg yang berada di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, didatangi penodong yang bermodalkan celurit.

Dengan beringas, komplotan penodong menyasar pelanggan yang sedang makan, dengan mengayun celurit ke arah korban.

Aksi itu baru pertama kali terjadi di lokasi tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/25/13394061/kronologi-penangkapan-satu-pelaku-penodongan-di-warteg-pesanggrahan

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

8 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul Tuntut Kasusnya Diusut Tuntas

8 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul Tuntut Kasusnya Diusut Tuntas

Megapolitan
Anak dan Istrinya Pamer Kekayaan, Sekian Jumlah Harta Kekayaan Kabid Dishub DKI Massdes Arouffy

Anak dan Istrinya Pamer Kekayaan, Sekian Jumlah Harta Kekayaan Kabid Dishub DKI Massdes Arouffy

Megapolitan
Alami Luka Bakar 90 Persen, Korban Kebakaran Kios Agen Gas Bekasi Dirujuk ke RSCM

Alami Luka Bakar 90 Persen, Korban Kebakaran Kios Agen Gas Bekasi Dirujuk ke RSCM

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Bekasi Hari Ini, Jumat 31 Maret 2023

Jadwal Buka Puasa di Bekasi Hari Ini, Jumat 31 Maret 2023

Megapolitan
Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan di Tubuh Bocah yang Tewas Mengambang di Danau Sunter

Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan di Tubuh Bocah yang Tewas Mengambang di Danau Sunter

Megapolitan
Jelang Laga Persija Vs Persib Nanti Malam, Polisi Terjunkan 2.572 Personel Gabungan

Jelang Laga Persija Vs Persib Nanti Malam, Polisi Terjunkan 2.572 Personel Gabungan

Megapolitan
Heru Budi Diminta Bersikap Tegas soal Anak-Istri Kabid Dishub Pamer Harta

Heru Budi Diminta Bersikap Tegas soal Anak-Istri Kabid Dishub Pamer Harta

Megapolitan
Mensos Risma Menangis Saat Ceritakan PPKS di Kolong Jembatan yang Anaknya Sakit

Mensos Risma Menangis Saat Ceritakan PPKS di Kolong Jembatan yang Anaknya Sakit

Megapolitan
Pekerja Bangunan yang Hanyut di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal, Terseret hingga 8,5 Kilometer

Pekerja Bangunan yang Hanyut di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal, Terseret hingga 8,5 Kilometer

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Jakarta Hari Ini, Jumat 31 Maret 2023

Jadwal Buka Puasa di Jakarta Hari Ini, Jumat 31 Maret 2023

Megapolitan
Taman Kota Cattleya, Spot Ngabuburit di Tengah Hiruk Pikuk Ibu Kota

Taman Kota Cattleya, Spot Ngabuburit di Tengah Hiruk Pikuk Ibu Kota

Megapolitan
Mayat Bocah 8 Tahun yang Ditemukan di Danau Sunter Diduga Sudah Mengambang Semalaman

Mayat Bocah 8 Tahun yang Ditemukan di Danau Sunter Diduga Sudah Mengambang Semalaman

Megapolitan
Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati, Pakar Hukum Pidana: Keputusan Tepat Sekali

Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati, Pakar Hukum Pidana: Keputusan Tepat Sekali

Megapolitan
Kemenag Bakal 'Blacklist' PT Naila Imbas Kasus Penipuan Jemaah Umrah

Kemenag Bakal "Blacklist" PT Naila Imbas Kasus Penipuan Jemaah Umrah

Megapolitan
3 Orang Luka Serius dalam Kebakaran Agen Tabung Gas di Bekasi Utara

3 Orang Luka Serius dalam Kebakaran Agen Tabung Gas di Bekasi Utara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke