Fraksi Gerindra Yakin Dukungan Cawagub di DPRD DKI Lebih Condong ke Riza Patria

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra Syarif mengatakan bahwa saat ini anggota-anggota fraksi lain di DPRD nampaknya lebih condong mendukung Ahmad Riza Patria sebagai wakil gubernur DKI Jakarta.

Hal ini diungkapkan Syarif ketika ditanya tentang dukungan anggota fraksi lain di DPRD DKI terhadap calon wakil gubernur DKI.

"Lihat dari sementara ini keduanya bagus-bagus tapi ada kecenderungan mereka lebih cocok dengan Ariza," ucap Syarif saat dihubungi Senin (27/1/2020).

Menurut Syarif, banyak anggota yang mendukung Ariza karena Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra tersebut memiliki koneksi yang cukup baik.

"Saya sih mengatakan jujur karena Ariza kan temannya banyak di DPRD itu menurut saya," kata dia.

Meski demikian Syarif tak memungkiri baik Ahmad Riza Patria maupun cawagub DKI lainnya, Nurmansjah Lubis, mempunyai kemampuan yang baik sebagai calon orang nomor dua di DKI Jakarta.

Apalagi nantinya pemilihan wagub DKI tetap akan melalui voting di DPRD.

"Kemampuan sih sama sama bagus menurut saya yang satu ahli keuangan yang satu menguasai masalah Jakarta, dan Pak Riza pengalaman di organisasi banyak sekali," jelasnya.

"Tapi itu kan nanti dipastikan dalam paripurna. Ada dua model apakah ada voting terbuka atau voting tertutup ini akan menjadi kepastian berapa dukungan di atas kertas," tambah dia.

Diketahui saat ini DKI Jakarta memiliki dua cawagub yakni Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari PKS.

Dua nama itu diserahkan ke DPRD DKI melalui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa (21/1/2020).

Dua calon tersebut menggantikan dua calon yang sebelumnya sudah diserahkan ke DPRD DKI, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.

Proses kedua kader PKS tersebut mandek di DPRD DKI. Akhirnya, PKS dan Gerindra mengganti keduanya.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, tata tertib (tatib) pemilihan wagub DKI Jakarta akan disahkan pada Rabu (29/1/2020) depan.

Sebelum disahkan, draf tatib yang telah disusun panitia khusus (pansus) DPRD periode sebelumnya itu akan dibahas lebih dulu dalam rapat pimpinan gabungan (rapimgab) DPRD DKI.

Pada rapimgab tersebut, DPRD DKI akan menyesuaikan beberapa pasal dalam draf tatib sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Menurut Taufik, langkah berikutnya setelah tatib disahkan, yaitu DPRD DKI akan membentuk panitia pemilihan (panlih).

Panlih bertugas untuk memverifikasi syarat-syarat yang diserahkan calon wakil gubernur ( cawagub) usulan partai pengusung, yaitu Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Setelah itu, Badan Musyawarah (Bamus) DPRD DKI Jakarta akan menentukan jadwal pemilihan wagub oleh anggota DPRD. Pemilihan wagub dilaksanakan dalam rapat paripurna.