"Iya sudah mulai dari awal Oktober dan itu dilakukan langsung oleh Dinas Kehutanan. Itu bisa ditanyakan langsung ke dinas terkait karena awal-awal kita yang minta untuk dipindahkan (pohon-pohon)," ujar Abu saat dihubungi, Senin (27/1/2020).
Abu mengatakan, setelah pepohonan di Monas itu dipindah dan ditebang, pihak kontraktor langsung mengerjakan proyek revitalisasi itu.
Mulai dari penggalian tanah hingga pemasangan bebatuan di kawasan proyek itu.
"Kan dari Oktober mulai persiapan segala sesuatunya, pemasangan batu, galian segala macam baru di November setelah itu, sepanjang November hingga Desember," kata dia.
Abu mengatakan, saat ini proyek pengerjaan revitalisasi Monas sudah rampung 88 persen.
Pihak Pemprov DKI pun telah meminta PT Bahana Prima Nusantara sebagai kontraktornya untuk menyelesaikan revitalisasi Monas hingga 100 persen.
Adapun proyek ini ditargetkan rampung pada Februari 2020 mendatang.
"Kan memang pekerjaan kan baru dari 11 Oktober sampai dengan 31 Desember, dalam kontrak 75 persen kemudian dilanjutkan sekarang 25 persen karena diminta oleh Pemda DKI harus 100 persen," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Unit Pelaksana Teknis Monas Isa Sanuri mengatakan, sebanyak 205 pohon dicabut dan dipindahkan akibat revitalisasi Monas.
Isa menjelaskan, 150 pohon berukuran besar dipindahkan ke pelataran selatan, sedangkan 55 pohon kecil dipindahkan ke bagian barat dan timur.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/27/15474911/kontraktor-sebut-pepohonan-di-monas-sudah-ditebang-sejak-oktober-2019