Salah satu pegawai apotek, Fitri mengatakan penjualan masker di apotek mengalami peningkatakan dua kali lipat dari sebelumnya.
"Kalau untuk jumlah berapa saya tidak tahu pasti ya. Tapi bisa dipastikan lebih banyak lah dua kali lipat penjualan masker, " kata Fitri saat ditemui, Rabu (29/1/2020).
Fitri mengatakan, peningkatan penjualan masker setelah ramainya kasus virus corona yang terjadi belakangan ini.
"Ya ramainya pas ada virus corona itu saja. Mulai banyak yang beli. Jadi kita stok terus. Masker kita yang biasa aja, itu satu boks isi 50 masker harganya Rp 30.000," kata dia.
Penjualan masker yang meningkat juga terjadi di Apotek Nusa Loka, Serpong,Tangerang Selatan.
Karyawan apotek, Arnold mengatakan penjualan masker meningkat setelah adanya kasus virus corona belakangan ini.
"Hari ini saja sudah habis lebih 3 boks masker. Sampai kuwalahan kita juga. Semenjak adanya virus corona itu aja, " katanya.
Sementara salah satu warga, Adam mengatakan, membeli masker untuk pencegahan karena kekhawatiran soal virus corona.
"Saya memang sebelumnya pengguna masker kalau kemana-mana. Tapi setelah adanya virus itu tambahin saya beli buat stok karena masker ini sekali pakai buang," kata Adam.
Apalagi, kata Adam, penggunakan masker saat ini telah diwajibkan oleh kantormya yang berada di kawasan Gatot Subroto, Jakarta dalam pencegahan virus corona.
"Di kantor sekarang juga sudah disuruh pakai masker. Ya semenjak ada berita virus corona itu aja," ungkapnya.
Virus corona ditengarai berawal dari Wuhan, China. Di China, sudah ditemukan ratusan kasus penderita virus corona, bahkan beberapa di antaranya berakhir dengan kematian.
Virus serupa telah ditemukan di negara lain, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Thailand. Berbagai negara di dunia tengah mengantisipasi dengan berbagai cara penyebaran virus ini.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/29/20504601/ramai-virus-corona-penjualan-masker-di-apotek-tangsel-meningkat