Salin Artikel

Palsukan KTP hingga Buku Nikah, Pelaku Kenakan Biaya Rp 500.000 per Dokumen

TANGERANG, KOMPAS.com - Jajaran Polresta Bandara Soekarno-Hatta Tangerang membongkar sindikat pembuat dokumen kependudukan palsu.

Sindikat tersebut diungkap jajaran Polresta Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang.

Mereka menawarkan jasa pembuatan KTP, SIM, Ijazah dan surat nikah. Setiap pengurusan dikenakan biaya Rp 500.000.

“Mereka memasang harga sampai Rp 500.000,” ujar Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta, Kompol Alexander Yurikho, sebagaimana dikutip dari Wartakotalive.com, Selasa (4/2/2020).

Menurut Alex, besaran harga itu ditawarkan karena langsung cepat jadi dalam sehari.

Sehingga pemohon tidak harus menunggu berlama-lama dan tanpa melalui prosedur yang berlaku.

“Omzetnya bisa mencapai puluhan juta rupiah, ini masih kami dalami,” ucap Alex.

Dalam sindikat ini polisi mengamankan tiga orang tersangka. Mereka yakini F, A dan D, ditangkap di wilayah Tangerang.

Alex pun masih merinci berapa banyak jumlah dokumen palsu ini yang telah dibuat oleh sindikat tersebut.

Bahkan para pelanggannya berasal dari sejumlah daerah seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan lainnya.

“Mereka sudah beroperasi setahun ini,” kata Alex.

Cara yang dilakukan oleh F dkk untuk menjaring pemohon yang ingin dibuatkan KTP, SIM, ijazah, dan surat nikah, dengan menjajakan jasanya melalui media sosial.

Terungkapnya komplotan pembuatan dokumen kependudukan palsu setelah pihak kepolisian mengendus sindikat ini dari jejaring sosial Facebook.

Kemudian polisi melakukan penyelidikan lebih dalam terkait kasus ini.

“Setelah ditemukan titik lokasinya, langsung kami tangkap dan dikembankan lagi,” kata Alex.

“Kami cek dan lihat di medsos. Ternyata setelah didalami sejumlah dokumen itu palsu,” lanjut dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/05/16363551/palsukan-ktp-hingga-buku-nikah-pelaku-kenakan-biaya-rp-500000-per-dokumen

Terkini Lainnya

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke