Salin Artikel

Idap Skizofrenia, Wanita yang Bawa Anjing ke Masjid di Bogor Divonis Bebas

SM adalah perempuan yang membawa anjing masuk ke dalam masjid di kawasan Bogor pada Juni 2019.

Menurut majelis hakim di Pengadilan Negeri Cibinong, Bogor, vonis tersebut diberikan karena SM mengidap gangguan jiwa, tepatnya skizofrenia.

Berikut ringkasan fakta persidangan seperti dikutip Tribun Jakarta:

1. Vonis bebas

Dalam sidang yang berlangsung selama sekitar 1 jam, SM dinilai mengalami gangguan jiwa skizofrenia paranoid.

Ketua Majelis Hakim Indra Meinantha Vidi mengatakan, SM terbukti bersalah karena tindak pidana penodaan agama.

Namun, karena terdakwa mengalami gangguan jiwa, sesuai pasal 44 KUHP, tindak pidana yang dilakukan terdakwa SM tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada SM.

"Terdakwa mengalami skizofrenia dalam kurung gangguan jiwa berat, sehingga tidak dapat dihukum," kata Indra Meinantha Vidi saat membacakan putusan dihadapan SM di Ruang Sidang Kusumah Atmaja PN Cibinong, Rabu.

Dia menyatakan, terdakwa SM divonis bebas dari segala tuntutan hukum.

Barang bukti berupa 1 buah pakaian hangat warna putih, 1 buah celana panjang jins dan sepasang sepatu dikembalikan kepada terdakwa SM.

"Menimbang terdakwa dilepaskan dari segala tuntutan hukum, maka biaya perkara dibebankan kepada negara," ungkap Indra.

2. Sidang dikawal ketat

Sidang putusan dikawat ketat aparat gabungan. Sidang dipimpin oleh Indra Meinantha Vidi sebagai hakim ketua didampingi Ben Ronald P. Situmorang dan Firman Khadafi Tjindarbumi sebagai anggota majelis hakim.

Terpantau, terdakwa SM saat memasuki dan keluar ruangan sidang didampingi dan dituntun petugas saat berjalan.

Selama persidangan, SM lebih banyak diam tanpa banyak bergerak dengan ekspresi wajah yang datar.


3. Disoraki ketika keluar pengadilan

Setelah Ketua Majelis Hakim menutup persidangan, terdakwa SM langsung disoraki sejumlah warga yang menghadiri sidang tersebut.

"SM namanya ya, ketemu di jalan saya teriakin orang gila!" teriak salah satu warga yang hadir di ruang sidang yang langsung ditenangkan oleh sejumlah aparat.

Warga lainnya juga turut meneriaki terdakwa SM. Sampai akhirnya aparat menyuruh mereka segera untuk keluar ruangan.

SM yang saat itu beranjak meninggalkan ruangan juga sempat merespons teriakan warga tersebut.

Dengan ekspresi wajah yang datar, dia menoleh ke arah kerumunan warga yang meneriakinya.

Ekspresi wajah SM belum berubah ketika dia kembali merespons teriakan warga lainnya untuk kedua kalinya saat berjalan kaki ke arah pintu ke luar ruangan.

Sebelumnya, aksi SM yang membawa anjing dan memasuki masjid di kawasan Sentul Bogor viral di media sosial.

SM mengaku mencari suaminya yang menikah di masjid tersebut, namun berujung pertengkaran dengan sejumlah jamaah dan keamanan.

Saat melakukan pemeriksaan, Tim dokter Rumah Sakit Polri Kramat Jati sudah memastikan SM mengalami gangguan jiwa jenis skizofrenia.

Namun, polisi tetap menetapkan SM sebagai tersangka dengan jeratan Pasal 156a tentang penodaan agama.

Proses hukumnya juga berlanjut hingga persidangan.

Psikiater Rumah Sakit Marzuki Lahargo sebelumnya mengatakan, SM sudah sejak 2013 mengalami gangguan jiwa.

SM sejak tahun 2013 sudah rutin melakukan rawat jalan di poli klinik psikiatri sejumlah rumah sakit di daerah Bogor.

"Saya salah satu dokter yang menanganinya di 2013, ada beberapa dokter yang kebetulan menanganinya gitu. Jadi secara rawat jalan di poli klinik psikiatri," kata Lahargo di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (3/7/2019).

Lahargo menjelaskan, sekitar tiga minggu sebelum SM membawa anjing dan mengamuk di dalam Masjid Al-Munawarah, Bogor, SM sempat melakukan konsultasi masalah kejiwaannya di Rumah Sakit Siloam Bogor.

"Kunjungan dia itu ke dokter-dokter yang berbeda dan saya salah satunya. Tapi kalau yang terakhir di Rumah Sakit Siloam Bogor itu dengan saya," ujar Psikiater yang juga bekerja di RS Siloam Bogor itu.

SM tak kunjung sembuh karena tidak teratur minum obat yang diberikan dokter.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Perempuan Pembawa Anjing ke Masjid Divonis Bebas: Idap Skizofrenia, Langsung Diteriaki Warga."

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/05/22310381/idap-skizofrenia-wanita-yang-bawa-anjing-ke-masjid-di-bogor-divonis-bebas

Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke