Salin Artikel

Jatuh Saat Padamkan Kebakaran Ruko di Pamulang, Petugas Damkar Retak Tulang Rusuk

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Anggota pemadam kebakaran Tangerang Selatan, Tata Subita yang mengalami kecelakaan saat memadamkan api di Jalan M.Toha, Pondok Cabe Udik, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin (3/2/2020) kemarin, mengalami retak tulang rusuk.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangsel, Uci Sanusi mengatakan, luka retak tulang rusuk itu diduga akibat benturan keras yang dialami oleh anggotanya saat terjatuh.

"Dari info keluarganya karena saya tidak melihat hasil rontgen itu katanya ada retak di tulang rusuk. Karena memang jatuhnya lumayan hingga terguling, di bawah ada bebatuan dan jatuhnya tengkurep," kata Uci saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/2/2020) malam.

Saat ini, anggota yang berposisi sebagai komandan regu telah diperbolehkan pulang setelah tiga hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Omni, Tangsel.

Uci pun meliburkan anggotanya untuk penyembuhan hingga kondisinya memungkinkan dapat kembali bekerja.

"Kemarin sudah kembali ke rumah. Sudah dirumahkan buat istirahat hari ini. Karena dia butuh istirahat buat penyembuhan. Sampai nanti dia merasa bisa tugas lagi," ucapnya.

Sebelumnya, kecelakaan yang dialami anggota damkar, Tata Subita saat sedang berusaha menyemprotkan air ke ruko perabotan rumah tangga yang terbakar.

Namun, tiba-tiba petugas tersebut terjatuh karena diduga terpeleset sehingga bagian tubuhnya terbentur lantai yang posisinya tak rata dengan dataran.

Petugas pemadam kebakaran tersebut pun mendapatkan pertolongan dengan di gotong ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangsel sebelum akhirnya dipindahkan ke RS Omni.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/06/07492571/jatuh-saat-padamkan-kebakaran-ruko-di-pamulang-petugas-damkar-retak

Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke