Salah satunya perihal rekaman saat pelaku melakukan penusukan terhadap korban.
Menurut polisi, rekaman di ponsel tersebut merupakan video lama.
"Iya bukan rekaman video saat yang bersangkutan melakukan (penusukan) itu terhadap istrinya," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Muharram Wibisono saat ditemui di kantornya, Kamis (6/2/2020).
Menurut Muharram, video yang sebelumnya ditunjukan oleh pelaku pascamenusuk istrinya merupakan rekaman lama.
Tepatnya, rekaman video itu saat pelaku melakukan penganiayaan terhadap adik kandungnya sendiri.
"Iya itu video saat melakukan penganiayaan terhadap adiknya justru, bukan yang kemarin. Sudah lama videonya, "ungkapnya.
Azwar kini tengah menjalani pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati. Pasalnya, pelaku menunjukkan perilaku yang diduga mengalami gangguan jiwa.
Berdasarkan keterangan keluarga, pelaku sempat menjadi pecandu narkoba ketika duduk di bangku sekolah hingga kuliah.
Dia sempat menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Jakarta.
Namun, untuk memastikan apakah riwayat tersebut berkaitan dengan peristiwa penusukan, polisi masih menunggu hasil tes kejiwaan dari Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur.
Hasil tes kejiwaan juga akan dipakai untuk kelanjutan proses hukum terhadap pelaku.
Kronologi
Salah satu petugas kemanan perumahan setempat Yogas sebelumnya mengatakan, peristiwa penusukkan tersebut terjadi sekitar pukul 00.00 WIB.
Pasangan suami istri (pasutri) yang diketahui baru mengontrak sekitar enam bulan itu terlibat cekcok di teras rumah.
Warga yang risih akibat pertengkaran itu meminta keduanya untuk masuk ke dalam rumah miliknya. Khawatir keributan berbuntut panjang, petugas keamanan beserta warga lainnya langsung menuju rumah pasutri itu.
Sesampainya di lokasi, suara keributan yang semula keras mulai mereda. Suara berganti teriakan meminta tolong dan rintihan.
Tak berselang lama, Azwar keluar dengan tangan yang menggenggam pisau telah berlumuran darah.
"Melihat orang ramai (pelaku) langsung dikejar. Kita pada lari, ada yang sebagian masuk rumah melihat kondisi istri pelaku. Saat itu sudah berceceran darah di lantai dua rumah itu dan istinya banyak tusukan di badannya," ucap Yogas.
Pelaku kemudian duduk di depan pos keamanan perumahan tersebut.
"Saat itu saya coba deketin. Saya bilang kalau mau ditemani buang pisaunya. Akhirnya dia buang baru saya deketin dan ajak ngobrol," kata dia.
Warga kaget ketika mengetahui cekcok yang berujung penusukan itu. Warga bercerita pelaku sering menyebut istrinya dengan sebutan dajal.
"Dia (pelaku) terus menyebut-nyebut istrinya dajal. Katanya giginya bertaring makanya ditusuk," kata Yoga.
Selain itu pelaku juga sempat merekam dengan ponsel pribadinya saat melakukan penusukan terhadap istrinya.
Rekaman penusukan itu diketahui saat pelaku yang berhasil diamankan memperlihatkan videonya kepada warga.
Yoga menduga, kalau pelaku yang tega menusuk istrinya sendiri itu memiliki masalah kejiwaan.
Sebab selama diamankan oleh warga, pelaku juga kerap berteriak dajal saat melihat seseorang di depannya.
Pelaku dan korban dikenal sosok yang tak pernah bersosialisasi dengan para tetangga perumahan.
Selama tinggal, keseharian pelaku dan korban disibukan dengan bekerja sehingga tak pernah menjalin komunikasi dengan tetangganya.
Menurut warga, keduanya kerap terlibat cekcok dalam beberapa waktu terakhir. Akibat kejadian itu, Azwar yang sebelumnya diamankan warga telah diserahkan ke kantor Polisi Sektor Polsek Serpong.
Kanit Reskrim Polsek Serpong AKP Sumiran mengatakan, pelaku yang akan diperiksa terus berteriak histeris.
Hal itu membuat polisi sulit memintai keterangan pelaku karena kondisinya masih belum stabil perbuatan yang dilakukan.
Sampai saat ini, polisi baru meminta keterangan para saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut untuk melakukan penyelidikan.
Menurut Sumiran, pelaku juga berstatus sebagai seorang dosen yang mengajar di salah satu perguruan tinggi kawasan Kota Tangerang.
Adapun korban yang mengalami kritis akibat penusukan itu masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Permata Ibu, Kota Tangerang. Korban mendapat 185 jahitan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/06/15433371/suami-penusuk-istri-di-serpong-sempat-rekam-saat-aniaya-adiknya