Salin Artikel

Suami Bunuh Istri di Periuk Kota Tangerang Dikenal sebagai Pemilik Pabrik Bubut

TANGERANG, KOMPAS.com - Edi Punama Ong (72), pelaku pembunuhan istrinya sendiri Nur Khayati (50), dikenal sebagai seorang pengusaha yang memiliki pabrik bubut atau pengecoran besi di Periuk Kota Tangerang.

"Dia yang punya pabrik bubut di depan," kata Mahfudin, seorang tetangga Edi Punama Ong saat ditemui Kompas.com di RT 01 RW 06, Kampung Nagrak Kelurahan Periuk Kota Tangerang, Senin (10/2/2020).

Selain dikenal sebagai pengusaha kaya, Edi juga dikenal sebagai sosok pria yang menikah lebih dari sekali.

Nur Khayati merupakan istri kedua Edi Punama Ong, yang sebelumnya pernah menikah dan memiliki anak.

"Jadi anaknya dua, satu bawaannya (hasil pasangan Edi dan istri pertama) satu lagi dari bu Nur," ujar Mahfudin.

Tidak banyak yang diketahui warga soal pembunuhan Nur Khayati oleh suaminya sendiri itu di rumah megah milik Edi.

Mahfudin mengatakan, Edi dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah terhadap tetangga. Begitu juga dengan Nur Khayati.

Saat ini rumah megah yang didiami pelaku dan korban dalam kondisi tersegel oleh garis polisi.

"Sepi mas, ibu Nur kan dimakamkan di Jawa (Semarang) kampung bu Nur," tutur Mahfudin.

Kompas.com mencoba mengintip balik pagar tinggi dari rumah Edi Punama Ong tersebut.

Suasana sepi dan pintu masih tersegel, tak ada satu pun aktivitas terlihat di rumah megah berlantai dua dengan luas halaman kira-kira tiga kali lapangan basket tersebut.

Adapun sebelumnya, seorang pria berusia 72 tahun, Edi Punawa Ong tega menghabisi nyawa istrinya Nur Khayati (50) dengan sebilah pisau.

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan, peristiwa pembunuhan yang termasuk kejahatan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut terjadi pada Sabtu (8/2/2020) lalu.

"Sabtu (8/2/2020) jam 02.00 adanya perkaran penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata dia dalam keterangan tertulis saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/2/2020).

Peristiwa pembunuhan yang terjadi di rumah pelaku Edi, di Kampung Nagrak, RT 01 RW 06 Periuk Kota Tangerang.

Anak Korban, Lingling yang juga menjadi saksi atas kejadian tersebut mengatakan sempat mengantar korban ke rumah sakit dengan bersimbah darah karena luka sayatan benda tajam.

"Korban dibawa ke rumah sakit Sari Asih Sangiang dan meninggal dunia dalam perawatan," kata Rachim.

Dari laporan warga, polisi kemudian mengamankan tersangka Edi bersama barang bukti untuk diperiksa lebih lanjut.

Adapun kasus tersebut, pelaku sementara dikenakan pasal 44 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/10/18181751/suami-bunuh-istri-di-periuk-kota-tangerang-dikenal-sebagai-pemilik-pabrik

Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke