Salin Artikel

Sederet Fakta Temuan Polisi tentang Suami Bunuh Istri di Tangerang

Berikut adalah sederet fakta tentang kasus itu berdasarkan temuan polisi.

Cekcok rumah tangga

Kasubbag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim mengatakan, sebelum pembunuhan, suami-istri tersebut terlibat cekcok.

"Motifnya cekcok rumah tangga, tidak ada keterangan lain," kata Rachim Senin lalu.

Luka 32 tusukan

Nur Khayati (50), korban penusukan suaminya, Edi Punama Ong (72), ditusuk 32 kali. Korban kemudian meninggal dunia.

Abdul Rachim mengatakan, hal itu diketahui dari hasil otopsi.

"Korban ada 32 tusukan dari penganiayaan suaminya sendiri. Dia gunakan pisau dapur," kata dia.

Minum wiski bersama

Rachim mengatakan, sebelum Edi Punama Ong membunuh istrinya, pelaku dan korban sebelumnya sama-sama minum minuman keras.

"Pelaku dan korban ini sebelumnya minum bareng di kamar," kata dia, Selasa.

Setelah minum minuman keras jenis whiskey, pelaku dan korban terlibat adu mulut.

Saat adu mulut, korban sempat melempar asbak ke arah pelaku yang kemudian membuat pelaku naik pitam.

"Pelaku yang tak terima, turun mengambil pisau dapur," kata Rachim.

Pisau dapur tersebut kemudian menjadi alat pelaku untuk menusuk-nusuk tubuh korban sehingga mendapat 32 luka tusukan.

Bos pabrik bubut

Edi Punama Ong dikenal sebagai seorang pengusaha yang memiliki pabrik bubut atau pengecoran besi di Periuk, Kota Tangerang.

"Dia yang punya pabrik bubut di depan," kata Mahfudin, tetangga Edi, pada Senin.

Sebelum menikahi Nur Khayati, Edi sudah pernah menikah dengan perempuan lain. 

"Jadi anaknya dua, satu bawaannya (anak dari Edi dan istri pertama) satu lagi dari Bu Nur," ujar Mahfudin.

Dikenal ramah

Pelaku dan korban dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah. Begitu yang diungkapkan Mahfudin.

"Baik, orangnya baik banget, ramah juga, sering keluar sapa warga," kata Mahfudin.

Mahfudin menambahkan, selain ramah, pelaku dan korban juga dikenal sebagai sosok suami istri yang harmonis. Karena itu Mahfudin terkejut dengan kejadian pembunuhan itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/12/09492611/sederet-fakta-temuan-polisi-tentang-suami-bunuh-istri-di-tangerang

Terkini Lainnya

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke