Salin Artikel

Sebagian KRL dari Bogor dan Bekasi Hanya Sampai di Manggarai, Penumpang Harus Cermat Atur Jadwal Keberangkatan

Rekayasa pola operasi itu terkait dengan adanya kegiatan peningkatan keandalan prasarana perkeretaapian berupa penggantian wesel di Stasiun Gambir dan Stasiun Jakarta Kota.

Seorang penumpang bernama Iin Purnama Sari, yang berangkat dari Stasiun Bekasi menuju Stasiun Cikini, mengatakan ia harus berangkat lebih pagi dari hari-hari sebelumnya guna menghindari penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai.

"Karena ada rekayasa ini, jadi harus berangkat lebih pagi sih (dari Stasiun Bekasi). Biasanya kereta jam 06.00 itu sampai Stasiun Kota, tapi sekarang kan hanya sampai Stasiun Manggarai, jadi harus naik kereta sebelumnya yang sampai Stasiun Kota," kata Iin di Stasiun Manggarai, Kamis (13/2/2020).

Dia juga harus lebih sering memantau media sosial khususnya akun resmi PT KCI guna mengetahui jadwal keberangkatan KRL yang sampai tujuan Stasiun Jakarta Kota.

"Saya lebih aware sama informasi dari petugas aja sih untuk mengetahui jam berapa keberangkatan kereta yang sampai Stasiun Jakarta Kota. Kadang juga pantau sosial media," ungkap Iin.

Penumpang lainnya bernama Ninis juga mengungkapkan pendapat serupa. Dia harus rela berangkat lebih pagi dari Stasiun Universitas Pancasila di Jakarta Selatan agar terhindar dari penumpukan penumpang di stasiun.

"Enggak harus turun di Stasiun Manggarai sih karena saya aja berangkat lebih pagi (dari Stasiun Universitas Pancasila) biar enggak penuh," ujar Ninis.

Menurut Ninis, rekayasa pola operasi itu membuat penumpang lebih cermat dalam mengatur jadwal keberangkatan.

"Kalau biasanya kan semua kereta dari (Stasiun Bogor) sampai (Stasiun) Jakarta Kota, tapi sekarang kan enggak. Lebih pintar atur jadwal berangkat aja," ungkap Ninis.

Dari pantauan Kompas.com di Stasiun Manggarai, rekayasa pola operasi KRL menuju Stasiun Jakarta Kota menyebabkan jalur 1 dan 2 di stasiun jadi lebih sepi. Jalur 1 dan 2 merupakan jalur menuju Stasiun Jakarta Kota.

Penumpukan penumpang hanya tampak di jalur 5, yakni jalur relasi Bogor menuju Stasiun Angke atau Stasiun Jatinegara.

Petugas stasiun pun tampak aktif menginformasikan tentang rekayasa pola operasi kepada penumpang melalui pengeras suara.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bersama PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta sebelumnya menyatakan akan melakukan rekayasa pola operasi KRL tujuan Jakarta Kota sehubungan dengan adanya kegiatan peningkatan keandalan prasarana perkeretaapian berupa penggantian wesel di Stasiun Gambir dan Stasiun Jakarta Kota.

Revitalisasi prasarana perkeretaapian wesel di Stasiun Gambir dan Stasiun Jakarta Kota itu dilakukan selama 11 hari, yaitu dari tanggaal 13 - 23 Februari 2020.

Selama masa pekerjaan itu, perjalanan KRL Commuter Line yang akan mengalami rekayasa pola operasi terutama adalah KRL Commuter Line relasi Bogor/Depok - Jakarta Kota dan Cikarang/Bekasi - Jakarta Kota, dengan sebagian perjalanan hanya sampai Stasiun Manggarai untuk selanjutnya kembali menuju Depok/Bogor dan Bekasi/Cikarang.

Pihak PT KCI menyatakan, rekayasa pola operasi perlu dilakukan untuk menjamin keselamatan dan mengantisipasi kepadatan antrian KRL di lintas Stasiun Cikini – Stasiun Jakarta Kota selama pekerjaan berlangsung.

Dari total 281 perjalanan KRL Depok/Bogor dan Cikarang/Bekasi dengan tujuan Jakarta Kota ataupun sebaliknya, terdapat 45 perjalanan yang akan mengalami rekayasa pola operasi dan satu KA dibatalkan.

Sebagai bentuk antisipasi, PT KCI juga telah berkoordinasi dengan PT Transjakarta untuk menambah armada busnya di Stasiun Manggarai yang dapat menghubungkan pengguna ke berbagai koridor jalur transjakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/13/08522191/sebagian-krl-dari-bogor-dan-bekasi-hanya-sampai-di-manggarai-penumpang

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke