Salin Artikel

Yakin Menang Pilkada Depok 2020, PKS: Mesin Partai Tak Terganggu Garbi dan Gelora

Ormas Garbi dan Partai Gelora terbentuk usai friksi internal PKS.

Eks politisi PKS seperti Anis Matta dan Fahri Hamzah membidani lahirnya Garbi dan Gelora, memboyong sejumlah kader lain eks PKS masuk dalam keduanya.

Ade menyebut, PKS tak akan risau suara konstituennya di akar rumput turut tergerus oleh keberadaan Garbi dan Gelora.

"Partai Gelora, dengan sebelumnya Garbi, bahkan sebelum Pileg 2019 sudah ada. Tetapi, toh, kita (PKS) tetap mendapatkan 12 kursi di (DPRD Kota) Depok," jelas dia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/2/2020) pagi.

"Artinya di Depok sendiri, mesin partai kita tidak terganggu sama Garbi dan Gelora," imbuh Ade.

Ia beranggapan, Garbi dan Gelora belum sanggup menunjukkan kekuatan basis pemilihnya, termasuk di Kota Depok.

Berbanding terbalik dengan PKS yang sudah tiga periode menguasai rezim pemerintahan Kota Belimbing.

"Mesin partai kami insya Allah siap. Masih hangat juga setelah kemarin Pileg 2019," ujar dia.

"Tinggal kita panasin lagi sedikit. Belum mati-mati bener ini mesin," Ade melanjutkan.

Sejauh ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Depok Jawa Barat telah mengerucutkan tiga kadernya menjadi bakal calon Wali Kota Depok periode 2021-2026.

Mereka, yakni Imam Budi Hartono (Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat), Moh. Hafid Nasir (Ketua DPD PKS Depok/Anggota DPRD Kota Depok) dan T. Farida Rachmayanti (Anggota DPRD Kota Depok).

Ketiga nama ini adalah hasil pengerucutan dari lima balon yang sebelumnya telah dikeluarkan PKS untuk dikenal warga Depok berdasarkan hasil Pemilihan Internal Raya (Pemira PKS).

DPD PKS menugaskan kepada ketiganya untuk sosialisasi ke masyarakat dan juga menjalin komunikasi dengan partai politik (parpol) yang ada di Depok.

Termasuk membuka komunikasi dengan para komunitas dan juga organisasi masyarakat (ormas). Hal tersebut, dalam rangka memperluas jaringan ketiga balon tersebut.

Menurut Ade, ketiga bakal calon tersebut sudah cukup buat PKS meraup suara dari para konstituennya pada Pilkada Depok 2020.

"Kalau di tingkat Kota Depok, kami masih (optimistis dengan) kader asli Depok," ujar Ade.

"Saya kira akan ada dukungan dari mesin partai yang sangat kuat kalau misalnya kami, PKS Kota Depok, mengusung calon sendiri," imbuh dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/13/14534481/yakin-menang-pilkada-depok-2020-pks-mesin-partai-tak-terganggu-garbi-dan

Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke