Petisi itu disampaikan murid-murid SMAN 12 dalam website change.org pada Kamis (13/2/2020).
Adapun petisi itu tertuju pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, dan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.
Dari Kamis hingga Jumat (14/2/2020) ini, 503 orang telah menandatangani petisi itu.
Petisi itu muncul setelah beredar kabar Idianto yang akan dipindahkan atau dimutasi ke sekolah lain.
Mereka yang membuat petisi ini tidak menerima guru mereka dimutasi atas kasus pemukulan murid
Dalam petisi itu, Aryaguna Kusuma Putra, salah satu murid SMAN 12, mengatakan, sosok Idianto memang dikenal sebagai guru yang tegas dan disiplin.
"Beliau berani menggunakan cara-cara yang dianggap kekerasan demi tegaknya aturan-aturan yang telah berlaku," kata Arya dalam petisi itu.
Menurut Arya, guru yang sudah bertahun-tahun mengajar di SMAN 12 ini berbeda dari guru kebanyakan.
Meski terkadang cara Idianto mengajar dinilai keras, Idianto memiliki integritas yang tinggi, bersih, dan mempunyai pengetahuan yang luas.
"Sudah kurang lebih dua tahun saya diajarnya dan saya selalu menemukan pengetahuan baru ketika saya diajar oleh beliau," ujar dia.
Arya mengatakan, semenjak Idianto menjabat sebagai wakil kepala sekolah dia mengubah aturan-aturan di sekolah. Bahkan, Idianto juga yang memberantas pungli-pungli di sekolah.
Selain Arya, murid SMAN 12 lainnya rata-rata juga mengatakan hal yang sama.
Salah satu murid SMAN 12 yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, kebanyakan murid-murid tak mau Idianto dipindahkan mengajar.
Menurut dia, Idianto tak bersalah. Ia mengatakan, sikap Idianto itu hal yang wajar dilakukan seorang guru ketika melihat anak muridnya banyak yang terlambat. Sebab saat itu ada 172 murid yang terlambat.
Apalagi murid yang dihukum Idianto kala itu tak mengenakan atribut seragam lengkap.
"Itu karena kesalahan kita sendiri. Kita sudah dikasih toleransi sebenarnya, tapi kami tidak datang lebih awal. Dia hanya ingin tertib," kata dia.
"Kami berharap Pak Idi masih ngajar lagi di sini," kata pelajar lain.
Sebelumnya, guru SMA Negeri 12 Bekasi berinisial I memukul muridnya di tengah lapangan pada Selasa lalu. Kejadian direkam salah satu siswa lalu diunggah oleh mantan siswa ke akun Facebook.
Dalam video tersebut tampak sang guru memukul pundak dan kepala dua anak muridnya beberapa kali.
Pemukulan itu juga disaksikan murid-murid lainnya. Di lapangan itu tampak barisan siswi yang tengah berdiri, sementara barisan siswa tengah jongkok.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/14/12041061/murid-sman-12-bekasi-buat-petisi-minta-guru-yang-pukul-murid-tetap