“Sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sidang pertama hari Senin tanggal 24 Februari 2020," ujar kuasa hukum Nikita Mirzani, Fachmi Bachmi, saat dikonfirmasi, Jumat (14/2/2020).
Dia memastikan Nikita akan memenuhi agenda tersebut untuk mendengarkan dakwaan jaksa penuntut umum.
Tim pengacara sudah menyiapkan eksepsi atau keberatan atas dakwaan JPU.
“Proses sidang ini diharapkan membuka kebenaran yang terjadi atas peristiwa yang didakwakan ke Niki," terang dia.
Nikita Mirzani menjadi tersangka penganiayaan terhadap Dipo Latief yang kini menjadi mantan suaminya.
Pada akhir 2018, Dipo Latief melaporkan Nikita Mirzani ke Polres Jakarta Selatan untuk dua tuduhan, yakni dugaan penganiayaan dan penggelapan barang.
Setelah beberapa kali mangkir dari panggilan, Nikita akhirnya dijemput paksa polisi dari Polres Metro Jakarta Selatan pada 31 Januari 2020.
Nikita bahkan sempat ditahan di Polres Jakarta Selatan menunggu jadwal pelimpahan perkara dari Kepolisian kepada Kejaksaan.
Setelah menerima perkara dari Kepolisian, pihak Kejaksaan kemudian mengubah status tahanan Nikita menjadi tahanan kota.
Kepala Seksi Intelejen Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Andi Ardhani, mengatakan bahwa kejaksaan mengabulkan permohonan Nikita Mirzani menjadi tahanan kota.
"Di permohonan itu ada yang beberapa pihak yang menjamin. Kemudian pertimbangan kemanusiaan yang berangkutan single parent, ada anak yang masih membutuhkan ibunya," kata Ardhani.
Meski demikian, Nikita Mirzani harus wajib lapor sebanyak dua kali dalam satu minggu. Selain itu, ia tidak diperbolehkan beraktivitas di luar wilayah DKI Jakarta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/14/16553401/sidang-perdana-nikita-mirzani-24-februari