TANGERANG, KOMPAS.com - Proses pembersihan tanah di lokasi zat radioaktif Cs 137 Perumahan Batan Indah dihentikan karena hujan.
Kepala Humas Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Heru Umbara mengatakan penghentian sementara tersebut untuk mencegah adanya cross contamination atau kontaminasi silang karena terjadinya hujan.
"Dengan kondisi hujan seperti ini, yang ada malah croos kontaminasi," kata Heru saat ditemui di lokasi evakuasi zat radioaktif Perumahan Batan Indah Tangerang Selatan, Minggu (16/2/2020).
Heru menjelaskan, yang dimaksud kontaminasi silang adalah kemungkinan menyebarnya radioaktif tercecer karena injakan kaki petugas yang terkena lumpur dan menempel.
"Jadi malah mengganggu (proses pembersihan)," kata dia.
Meskipun pembersihan ditunda, Heru memastikan aktivitas warga di sekitar lokasi tidak terganggu.
"Saya imbau lakukan aktifitas kayak biasanya asal jangan ke tengah sana, karena paparannya lebih tinggi," ujar Heru.
Untuk mengantisipasi zat radioaktif menyebar karena air hujan, Heru mengatakan akan menutup titik radiasi dengan terpal.
"Itu akan kita tutup pakai terpal kemarin," kata dia.
Adapun sebelumnya, kemunculan radiasi dari zat radioaktif berawal dari uji fungsi Bapeten dengan target area meliputi wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong, pada 30 dan 31 Januari 2020.
Secara umum, nilai paparan radiasi lingkungan pada daerah pemantauan menunjukkan nilai normal (paparan latar).
Namun, pada saat dilakukan pemantauan di lingkungan Perumahan Batan Indah, ditemukan kenaikan nilai paparan radiasi di lingkungan area tanah kosong di samping lapangan voli blok J.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/16/14594571/cegah-kontaminasi-akibat-hujan-pembersihan-zat-radioaktif-di-tangsel