Salin Artikel

Sempat Dilarang Mandi, Bocah 10 Tahun Hanyut dan Tewas di Cisadane

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Priyatna menjelaskan, peristiwa itu berawal ketika korban sedang asyik bermain di bibir sungai bersama teman-temannya.

"Korban kemudian terseret aliran sungai dan hanyut," kata Priyatna, saat dikonfirmasi.

Saat itu, aliran sungai cukup deras akibat hujan di wilayah hulu.

Setelah mendapatkan informasi itu, masyarakat pun berbondong-bondong mencari MZ dengan menyusuri aliran sungai.

Pencarian terkendala aliran sungai yang cukup deras.

Sekitar dua jam kemudian, warga menemukan MZ yang sudah tidak bernyawa. Titik penemuan bocah malang itu berada sekitar 200 meter dari lokasi hanyut.

"Korban ditemukan tersangkut di bebatuan, kami langsung evakuasi," lanjut Priyatna.

Camat Bogor Selatan Hidayatullah mengatakan, sebenarnya warga sudah memperingatkan MZ dan rekan-rekannya untuk tidak bermain di bibir sungai lantaran arus yang deras.

"Tadi ada warga yang sedang mancing sudah melarang, suruh mereka naik. Tapi katanya dia (korban) tetap keukeuh mandi," ujar Hidayatullah.

Atas kejadian itu, Hidayatullah mengimbau kepada para orangtua untuk selalu mengawasi anak-anaknya ketika bermain.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar peristiwa bocah hanyut serupa tidak terulang kembali.

"Setelah ditemukan jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka karena permintaan dari orangtuanya dengan menggunakan mobil ambulans," lanjut dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/16/19413111/sempat-dilarang-mandi-bocah-10-tahun-hanyut-dan-tewas-di-cisadane

Terkini Lainnya

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke