Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Priyatna menjelaskan, peristiwa itu berawal ketika korban sedang asyik bermain di bibir sungai bersama teman-temannya.
"Korban kemudian terseret aliran sungai dan hanyut," kata Priyatna, saat dikonfirmasi.
Saat itu, aliran sungai cukup deras akibat hujan di wilayah hulu.
Setelah mendapatkan informasi itu, masyarakat pun berbondong-bondong mencari MZ dengan menyusuri aliran sungai.
Pencarian terkendala aliran sungai yang cukup deras.
Sekitar dua jam kemudian, warga menemukan MZ yang sudah tidak bernyawa. Titik penemuan bocah malang itu berada sekitar 200 meter dari lokasi hanyut.
"Korban ditemukan tersangkut di bebatuan, kami langsung evakuasi," lanjut Priyatna.
Camat Bogor Selatan Hidayatullah mengatakan, sebenarnya warga sudah memperingatkan MZ dan rekan-rekannya untuk tidak bermain di bibir sungai lantaran arus yang deras.
"Tadi ada warga yang sedang mancing sudah melarang, suruh mereka naik. Tapi katanya dia (korban) tetap keukeuh mandi," ujar Hidayatullah.
Atas kejadian itu, Hidayatullah mengimbau kepada para orangtua untuk selalu mengawasi anak-anaknya ketika bermain.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar peristiwa bocah hanyut serupa tidak terulang kembali.
"Setelah ditemukan jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka karena permintaan dari orangtuanya dengan menggunakan mobil ambulans," lanjut dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/16/19413111/sempat-dilarang-mandi-bocah-10-tahun-hanyut-dan-tewas-di-cisadane