DEPOK, KOMPAS.com - Seorang mandor berinisial AA (56) kini terbaring di RSUD Depok dengan luka bekas kena hantam dan kena bacok golok di bagian kepala.
Ia dianiaya oleh anak buahnya sendiri MA (19) alias Paul, ketika dirinya sedang tertidur di rumahnya di Kampung Parung Tengah, Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2020) dini hari.
Paul buka suara kepada wartawan soal motifnya menganiaya AA ketika bosnya tengah terlelap.
"Saya memang mau ngambil motor sama HP-nya. Buat dijual, biar nanti beli motor lagi," ujar Paul di Mapolres Metro Depok, Senin (17/2/2020).
Ia pun membeberkan kronologi ketika ia hendak menganiaya AA. Paul berujar,golok dan palu yang ia gunakan semuanya milik AA dan ada di dalam rumah.
Ia mengaku spontan saja menggunakan 2 alat itu. Palu jadi senjata pertama yang ia gunakan buat menghantam hidung bosnya.
"Mikirnya biar pingsan waktu itu," kata Paul.
Namun, dipukul palu saat tidur, AA justru langsung bangun. Ia bahkan sempat berontak dan melawan Paul.
Paul kemudian memilih cara lain buat menyelesaikan cekcok itu. Ia mengambil sebilah golok untuk menaklukkan bosnya.
"Jadi keterusan. Sudah kepalang juga," kata Paul.
Dalam cekcok itu, golok yang dipakai Paul sempat direbut oleh AA, mengakibatkan jari kelingkingnya kena tebas.
Namun, AA telanjur lemah karena menerima lebih banyak serangan. Ia akhirnya jatuh di sofa dengan kepala luka parah.
Paul kemudian membawa kabur motor dan ponsel AA, sebelum terciduk di RSUD Depok ketika ia pura-pura jadi korban begal.
Paul dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan kini sudah ditahan di Mapolres Metro Depok. Ia diancam kurungan selama 15-20 tahun.
Sementara itu, hingga kini AA masih terbaring di RSUD Depok dengan luka bekas hantaman palu dan bacokan golok akibat dianiaya Paul.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/17/17403761/aniaya-mandor-yang-tidur-anak-buah-di-depok-harap-korban-pingsan-saat