Bus itu ketahuan membawa empat keranjang yang diduga berisi ganja kering.
Irwan mengaku tak tahu adanya ganja di bus bercat biru bernomor polisi BL 7544 A yang dia kemudikan dari Aceh menuju Kota Tangerang itu.
Saat Kompas.com berada di lokasi dan berbincang, tidak ada tanda-tanda sisa penggerebekan. Hanya ada beberaoa buah asam berceceran di samping bus.
Tidak ada garis polisi, tidak ada juga garis larangan untuk mendekati bus itu.
Irwan mengaku memang telah terjadi penangkapan paket ganja bersama si penerima paket di bus yang dia kemudikan.
"Ada empat keranjang itu turun," kata dia.
Irwan juga tak tahu, barang yang dia antar dari Aceh yang dikamuflase dengan keranjang buah itu merupakan ganja.
Bus tersebut tak ikut diamankan, tak juga diberi garis polisi. Beberapa rekan Irwan tampak asyik mengoles-oles onderdil bus tua itu tanpa menghiraukan keberadaan wartawan di sekitarnya.
Kompas.com mencoba masuk ke dalam bus. Di dalam bus ada banyak paket kiriman termasuk sepeda motor dan beberapa bungkusan berukuran besar lainnya di bagian belakang bus.
Irwan merasa beruntung bisa lolos dari jebakan bandar ganja yang mengirimkan empat keranjang buah itu berisi ganja itu.
"Biasanya dia jebak kami, biar kami bisa (ikut) masuk penjara," ujar dia.
Setelah penggerebekan itu, Irwan akan melanjutkan perjalanannya mengantar paket yang tersisa.
BNN Banten menggerebek bungkusan keranjang buah berisi narkotika jenis ganja itu di depan PO Bus Telaga Indah Armada Cikokol Kota Tangerang. Penggerebekan tersebut terekam video amatir dan tersebar di kalangan wartawan Kota Tangerang.
Kabid Brantas BNNP Banten Kombes Pol Jemmy mengatakan video penggerebekan tersebut benar terjadi.
"Iya ini masih kami kembangkan dulu," kata dia saat dikonfirmasi melalui pesan teks, Selasa.
Jemmy juga membenarkan keranjang buah di dalam video itu adalah barang yang digerebek oleh BNN.
"Iya seperti yang di video itu," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/18/14373611/sopir-bus-tak-tahu-4-keranjang-buah-dalam-busnya-berisi-ganja